Dark/Light Mode

Luhut Siapkan Rp 650 Miliar

Proyek Citarum Harum Rampung Lima Tahun

Rabu, 20 Februari 2019 06:08 WIB
Pemerintah akan membersihkan Sungai Citarum lewat Proyek Citarum Harum. (Foto : istimewa)
Pemerintah akan membersihkan Sungai Citarum lewat Proyek Citarum Harum. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan mencairkan Rp 605 miliar untuk membersihkan Sungai Citarum pada Maret nanti. Sungai ini diyakini bisa bersih dalam waktu lima tahun.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proyek Citarum Harum bisa selesai lebih cepat target. Awal pencanangan Citarum Harum, target penyelesaian sungai terkotor di dunia tersebut tujuh tahun. “Saya pikir dengan keterlibatan TNI, maka ditargetkan lima tahun,” kata Luhut, di acara Citarum Expo 2019, di Bandung, kemarin.

Setelah sekitar 11 bulan berproses, progres normalisasi Sungai Citarum, kata Luhut, sangat baik. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan normalisasi bisa rampung dalam waktu lima tahun. Target tersebut dinilai Luhut bukan hal yang mustahil, mengingat banyak pihak yang terlibat dalam normalisasi Sungai Citarum.

Baca juga : Adi Sarana Armada Akuisisi Perusahaan Lelang Asal Jepang

“Banyak sekarang peminatnya dari perusahaan-perusahaan yang CSR-nya diikutkan ke sini. Dan yang penting lagi, perguruan tinggi juga diajak untuk ikut bekerja,” ujarnya. Bahkan, kinerja semua pihak dalam upaya normalisasi Sungai Citarum menjadi perbincangan di tingkat internasional. “Sekarang gaungnya sudah dilihat oleh internasional, bahwa Indonesia itu serius membersihkan Sungai Citarum,” jelasnya.

Masalah anggaran, Luhut menjelaskan, pemerintah akan mencairkan dana revitalisasi Sungai Citarum secara bertahap sebesar Rp 650 miliar pada Maret 2019. “Itu dananya mulai turun Maret ini sehingga proses bulan itu bisa berjalan. Itu anggarannya Rp 605 miliar,” jelasnya.

Luhut mengakui belum tahu soal hasil audit Badan Pe- meriksa Keuangan (BPK) tentang Citarum Harum. Ia menegaskan, proyek revitalisasi Sungai Citarum bukanlah pencitraan. “Saya tidak tahu auditnya, karena belum genap setahun,” ungkapnya.

Baca juga : Penunggak Pajak Bakal Diburu Sampai Ke Rumah

 Menurutnya, proses program Citarum Harum ini baru berjalan sekitar 11 bulan, dari Maret tahun lalu sampai sekarang (Februari). Dengan target program normalisasi Sungai Citarum dari hulu sampai hilir. “Jadi sekarang gaungnya sudah dilihat oleh internasional, bahwa Indonesia itu serius. Kalau ada yang bilang ini pencitraan, saya kira jauh dari itu. Karena ini menyangkut masa depan rakyat Jabar di bantaran Citarum,” tuturnya.

Luhut menuturkan, Sungai Citarum kotor maka akan menimbulkan pencemaran pada produksi ikan dan padi. Selain tercemarnya produksi padi dan ikan, masalah pertumbuhan anak- anak seperti stunting alan menghantui bayi yang dilahirkan. “Kita tidak mau melihat generasi orang Jabar nanti mengalami stunting karena kita salah. Tapi kalau Jabar rakyatnya tidak mendukung ya tidak akan tercapai juga. Jadi harus kita sama-sama. Jangan ada istilah pencitraan. Karena ini masalah kesehatan generasi kita yang akan datang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota IV BPK Rizal Djalil mengkritik program Citarum Harum yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Rizal, hasil audit lembaganya, program Citarum Harum memiliki potensi program pencitraan karena tak menyentuh akar permasalahan. “Poin saya adalah bagaima- na kita bekerja dengan akar masalah, bukan teriak-teriak Citarum Harum tapi enggak tahu masalahnya,” katanya.

Baca juga : Kang Emil Disemprot, Netizen Pasang Badan

Rizal menjelaskan, program Citarum Harum yang telah berjalan sejak 2015 hingga kini tak menunjukkan hasil yang memuaskan. Menurut dia, pencemaran di Citarum justru terus terjadi dan membuat kualitas air tak memenuhi standar baku mutu. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.