Dark/Light Mode

PUPR Sebar Air Bersih Dan Alat Berat Atasi Banjir di Luwu Utara

Rabu, 15 Juli 2020 08:53 WIB
Banjir bandang  melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Banjir bandang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  bergerak cepat membantu penanganan darurat banjir bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin (13/07). 

Baca juga : Ada Tambahan 150 Bus Gratis Di Stasiun Bogor Tiap Senin Pagi

Sebanyak 3 unit excavator alat berat, mobil tangki air berkapasitas 4000 liter 1 unit dan hidran umum berkapasitas 2000 liter 10 unit dikerahkan untuk membantu kebutuhan air bersih para pengungsi korban bencana banjir bandang, karung sebanyak 1000 lembar, serta sembako.
 
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam masa tanggap darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.
 
“Kami sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile  untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian”, kata Basuki, Selasa (14/07).
 
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan  Jeneberang  Kementerian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan, untuk penanganan sementara, PUPR  menggunakan tanggul karung pasir. 

Baca juga : Heboh Video Air Mineral Mengandung Zat Besi Tinggi, Ini Kata Kemenperin

Sementera itu, dikatakan Adenan, saat ini satu dari tiga excavator yang dikerahkan di lokasi bencana, dan sisanya masih dalam perjalanan. 
 
“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya dengan Bupati Luwu Utara dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR. Berdasarkan informasi sementara, ada indikasi pembukaan lahan baru di daerah hulu Sungai Rongkong, Sungai Baliase dan Sungai Masamba yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang,” ujar Adenan.
 
Hingga kini, Kementerian PUPR bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan BPBD masih bekerja sama untuk melakukan pendataan kerusakan dan korban yang diakibatkan banjir bandang tersebut, serta mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. 

Baca juga : Pemerintah Diminta Gerak Cepat Atasi Masalah Birokrasi Ekspor Benih Lobster

Selain itu, tim gabungan juga masih mencari korban yang hilang terseret banjir bandang tersebut. Saat ini, sebagian warga diungsikan ke kantor Bupati dan sejumlah kantor dinas yang berada di ketinggian. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.