Dark/Light Mode

Duta Besar Azerbaijan Bukber Anak Panti Asuhan Putra Setia

Sabtu, 9 Mei 2020 07:22 WIB
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev. (Foto Kedubes Azerbaijan)
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev. (Foto Kedubes Azerbaijan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tidak menghentikan Kedutaan Besar Azerbaijan di Jakarta untuk merayakan hari lahir ke-97 Bapak Bangsa Azerbaijan Heydar Aliyev dengan acara buka puasa bersama (bukber) anak-anak Panti Asuhan Putra Setia, Rabu (6/5). Anak-anak diundang datang ke Gedung Kedubes Azerbaijan di bilangan Kuningan, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev juga membagikan sejumlah paket sembako ke beberapa orang lanjut usia. “Ini semua untuk menghormati perjuangan Bapak Bangsa Heydar Aliyev yang telah memberi kita semua negara yang merdeka,” ujar Mirzayev dalam keterangan pers Kedubes Azerbaijan, Kamis (7/5).

“Bertepatan dengan bulan Ramadhan, kami juga ingin berbagi sedikit rezeki dengan mereka yang membutuhkan,” sambungnya.

Baca juga : Bukber Sambil Berbagi Paket Sembako

Setiap ulang tahun Bapak Bangsa Heydar Aliyev, Kedubes Azerbaijan menggelar kegiatan santunan terhadap anak-anak panti asuhan. “Kami senang bisa meneruskan kegiatan rutin kami untuk memeperingati hari penting ini,” lanjut Mirzayev.

Aliyev adalah pemimpin nasional Azerbaijan yang memegang peranan dalam kemerdekaan negara itu, setelah terlepas dari Uni Soviet. Ia lahir pada 10 Mei 1923 dan meninggal pada usia 81 tahun. Namun tanggal kelahirannya terus diperingati setiap tahun.

“Heydar Aliyev mempunyai perhatian khusus kepada anak yatim piatu dan lansia,” lanjut Dubes Mirzayev. Ia menambahkan, semasa hidup, Aliyev menjadi presiden yang dianggap sukses. Ia menjabat selama satu dekade sejak 1993 hingga 2003.

Baca juga : PDIP Sarankan Pemerintah Tanam Pangan Alternatif Ketimbang Cetak Sawah Baru

Azerbaijan telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia selama 28 tahun, termasuk ketika dalam masa pemerintahan Heydar Aliyev. Relasi kedua negara dianggap tumbuh dengan sangat cepat dan dinamis. Walau secara geografis kedua negara terpaut sangat jauh, namun menurut Kedubes Azerbaijan keduanya mempunyai kesamaan latar belakang yang dapat mendekatkan hubungan secara moril.

“Pertama, mayoritas warga dari kedua negara menganut Islam yang moderat dan toleran, di mana ke- duanya adalah anggota aktif dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang mewakili dua miliar umat Muslim dunia,” terang Mirzayev.

Kedua, lanjutnya, demokrasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan politik kedua negara. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar kedua di Asia setelah India. Sementara Azerbaijan sempat menjadi negara republik demokratis pertama di dunia Muslim Timur, sekitar 102 tahun lalu yang kemudian bubar untuk bergabung dengan Uni Soviet pada 1920. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.