Dark/Light Mode

Urai Antrean

Ada Tambahan 150 Bus Gratis Di Stasiun Bogor Tiap Senin Pagi

Minggu, 12 Juli 2020 20:20 WIB
Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, saat memantau kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7/2020). (Foto: Instagram)
Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, saat memantau kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7/2020). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar gembira bagi para penumpang commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah bantuan 150 unit bus di Stasiun Bogor, mulai Senin pagi besok (13/7/2020).

Setiap Senin pagi, penumpang commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun pertama seperti Stasiun Bogor, Jawa Barat selalu numpuk penumpang. Antrean bisa sampai keluar hingga parkiran kendaraan. 

Tak hanya itu, antrean penumpang bus bantuan juga tak kalah panjang. Bus gratis yang diberangkatkan tak jauh dari Stasiun Bogor juga dinilai masih kurang. Jumlahnya hanya sekitara 60 an unit armada. 

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan, sebanyak 150 unit bus adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan 75 unit bus, serta bantuan dari Pemprov DKI Jakarta 75 unit bus.

Baca juga : Antrean Diakalin Penumpang, Kereta Di Stasiun Akhir Bakal Dikosongin

Sebanyak 150 unit bus bantuan, 140 unit bus diberangkatkan dari Jalan Mayor Oking di samping Stasiun Bogor mulai pukul 05:00 WIB, dan 10 unit bus diberangkatkan dari Pool Damri di samping Mal Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor.

Bus bantuan ini akan mengantarkan warga Kota Bogor ke Jakarta dengan tujuan beberapa stasiun di Jakarta yakni Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

Seperti biasa, untuk pengaturan antrean dan pemberangkatan bus akan dibantu oleh personil dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Seperti diketahui, pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor setiap Senin pagi antreannya sangat panjang. Jumlah calon penumpang tidak seimbang dengan kapasitas KRL yang akan berangkat ke Jakarta.

Baca juga : Pancasila Ajarkan Harmoni dan Musyawarah, Bukan Saling Tuding 

PT Kereta Commuter Indonesoa (KCI) masih membatasi jumlah penumpang KRL yakni maksimal 72 orang per gerbong untuk mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo, menambahkan, agar tertib dan lancar tetap diberlakukan antrean sebelum menaiki bus. Eko menjelaskan, antrean untuk menaiki bus akan dibuat sekitar 100 orang per kelompok.

"Setelah 100 orang naik dan penumpang penuh, bus diizinkan jalan. Kemudian, 100 orang dari kelompok berikutnya diizinkan naik ke bus lagi," katanya.

Ditegaskannya, antrean menuju ke bus juga menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak sekitar satu meter.

Baca juga : Masyarakat Kecewa, Bus Gratis Kok Cuma Disiapkan Di Stasiun Bogor

"Pengantre yang tidak kebagian bus, dimohon kembali mengantre KRL dalam Stasiun Bogor," katanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.