Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menaker Dan Menteri Erick Sepakat Pekerjakan Disabilitas Di BUMN

Rabu, 22 Juli 2020 17:09 WIB
Menaker, Ida Fauziyah
Menaker, Ida Fauziyah

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah bersama Menteri BUMN, Erick Thohir menandatangani MoU tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas Pada BUMN. Kerja sama ini diatur dalam Undang undang Nomor 8 Tahun 2016.

"Kami mengajak temen-temen dan pimpinan perusahaan BUMN ikut membantu memberikan akses yang luas bagi disabilitas bekerja," kata Ida, saat menandatangani Nota Kesepahaman bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)d Rabu (22/07).

Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Ida berharap perusahan pelat merah bisa mempekerjakan dan terus memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas.

Baca juga : Gandeng Kemenaker, Erick Berikan Pelatihan Kerja bagi Disabilitas

"Kami tak henti-hentinya mengingatkan Kementerian/Lembaga, BUMN, Pemda untuk merealisasi Undang Undang  Nomor 8 Tahun 2016. Kalau belum sampai 2 persen, mohon didorong agar sampai terpenuhi 2 persen," ujarnya.

Menaker juga memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN yang telah banyak memberikan kesempatan mempekerjakan penyandang disabilitas. Meski kondisi pandemi, dengan pasar kerja terbatas dan banyaknya pekerja dirumahkan, diharapkan bisa memenuhi 2 persen. "Tetapi tetap mengingatkan komitmen itu penting untuk direalisasikan," ujarnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, komitmen mempekerjakan penyandang disabilitas sudah dijalankan Kementerian BUMN. 

Baca juga : PLN Lakukan Penyemprotan Disinfektan Di Kantor Pusat

Tahun ini, pihaknya telah merekrut 178 yang merupakan bagian dari amanat Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 untuk mempekerjakan minimal 2 persen penyandang disabilitas di perusahaan. 

"Jangan lihat kekurangannya, tapi bagaimana kita fokus bekerja di masa covid untuk pemulihan ekonomi," ujarnya.

Selain fokus bekerja, Erick meminta dukungan Menaker dalam memberikan pelatihan kerja bagi disabilitas. Yakni, memastikan program-program yang bisa disinergikan, bahwa kesempatan pembukaan lapangan kerja dengan kondisi terkini sekaligus memastikan bantuan kepada pekerja informal dan formal yang sangat membutuhkan hari ini.

Baca juga : Kemnaker Latih Pekerja Korban PHK Jadi Wirausahawan Baru

"Kondisi saat ini, kita harus jadi satu paduan. Saya mohon dukungannya, karena ini bagian yang harus kita laksanakan tugas secara bersama, tidak secara sektoral. Karena tidak ada artinya Komite yang dibentuk presiden hari ini tanpa bantuan dari para Menteri," ujarnya.

Sementara penyandang disabilitas, Muktadin Mustafa, yang kini bekerja di Kemnaker berharap BUMN dan K/L lainnya juga mendukung untuk mempekerjakan dan memberikan kesempatan lebih luas kepada penyandang disabilitas seperti dirinya. "Fasilitas sudah ada ada, BUMN dan K/L mendukung, sudah saatnya kita bisa sukses," katanya

Selama bekerja di Kemnaker, Muktadin mengaku, fasilitas kerja yang diberikan sangat mendukung dan pekerjaan yang diberikan tidak menambah beban bagi dirinya.  "Saya berterima kasih kepada Kemnaker yang telah membuka kesempatan jalur PNS khusus bagi jalur disablitas. Sehingga teman-teman saya juga berkesempatan," ujar pegawai Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kemnaker tersebut. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.