Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Pariwisata Bali Dengan Protokol Kesehatan

Menhub Tinjau Dua Pelabuhan Penyeberangan

Senin, 3 Agustus 2020 16:42 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Gubernur Bali I Wayan Koster seusai melakukan groundbreaking pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Bali, Senin (3/8). (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Gubernur Bali I Wayan Koster seusai melakukan groundbreaking pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Bali, Senin (3/8). (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan groundbreaking pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Bali. Kedua pelabuhan tersebut, yakni Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan, kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021.

Baca juga : Kunjungan Ke Bali, Menhub Cek Proyek Pelabuhan Nusa Penida

BKS-sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, kedua pelabuhan tersebut dibangun untuk mendukung pariwisata di Bali. Keduanya termasuk ke dalam Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/Lembongan) yang terhubung dengan Pelabuhan Sanur di Denpasar.

BKS memastikan Kemenhub sangat mendukung bangkitnya pariwisata di Bali setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. "Tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya, Senin (3/8).

Baca juga : Naik Signifikan, Pergerakan Penumpang Di Idul Adha

Saat ini, Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dapat menampung kapasitas satu juta penumpang per tahun. Jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas sudah terealisasi, BKS mengharapkan pelabuhan penyebrangan dapat meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan serta berdampak pada ekonomi warga setempat.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kedua pelabuhan penyebrangan tersebut akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas. Dengan begitu dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Baca juga : Bertemu Pecalang, Bamsoet Ingatkan Ketaatan pada Protokol Kesehatan Kunci Pemulihan Ekonomi Bali

Selain itu, kata Koster, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali. "Ketika akan ada upacara agama rutin dimana masyarakat se-Bali itu melakukan persembahyangan yang datang dari berbagai kabupaten di Bali. Karena tidak ada pelabuhan, mereka kesusahan untuk naik ke kapal karena harus angkat-angkat kainnya sambil mengusung sesajennya dari berbagai wilayah," tuturnya.

Untuk diketahui, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam sembilan ribu meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 miliar. Sementara, Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan dan kapal Roro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.