Dark/Light Mode

Marak Pelanggaran Protokol Kesehatan

Bamsoet: Please, Daerah Jangan Maksa Terapkan Pola Hidup Baru

Kamis, 30 Juli 2020 07:08 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Daerah diminta mengutamakan aspek kehati-hatian dalam melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menerapkan pola hidup baru (new normal). Pasalnya, angka terinfeksi corona makin banyak.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, jika masih ada kelompok masyarakat yang menolak melaksanakan protokol kesehatan, penerapan kenormalan baru sebaiknya tidak dipaksakan. “Kalau pelanggaran protokol kesehatan masih marak sebagaimana terlihat pada sejumlah kota di Pulau Jawa, artinya pemerintah daerah masih gagal. Sebab, masih ada masyarakatnya yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Beras Jangan Sampai Langka Dan Mahal Ya

Mantan Ketua DPR ini menuturkan, maraknya pelanggaran protokol kesehatan masih terlihat di Jakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur. Kecenderungan itu tercermin dari lonjakan kasus baru di Jakarta maupun Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir. 

Bahkan, sambung dia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur disebabkan ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada protokol kesehatan. Di Jakarta, aparatur Pemprov DKI mencatat lebih dari 27 ribu kasus pelanggaran warga yang tidak menggunakan masker. 

Baca juga : Pelanggaran Protokol Kesehatan Masih Marak, Jangan Paksakan Pola Hidup Baru

“Ini jadi penanda, Jakarta, Jawa Timur dan beberapa kota lainnya memang belum siap menerapkan pola hidup baru. Karena itu, penerapan pola hidup baru tak boleh dipaksakan, diterapkan di daerah-daerah, risikonya cukup besar,” tegas dia. 

Lebih lanjut, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, jika ketidakpatuhan pada protokol kesehatan masih marak, lonjakan kasus baru Covid-19 seperti yang terjadi sekarang akan berkelanjutan. Kecenderungan itu juga akan membuat banyak orang takut dan ragu untuk mulai pola hidup baru di ruang publik. 

Baca juga : Golkar Perketat Protokol Kesehatan Di Acara Bimtek Pendidikan Politik

“Lonjakan kasus baru yang berkelanjutan pun bisa berakibat fatal, seperti terjadi di Eropa, Amerika Serikat hingga Brasil. Sebagaimana dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumat (24/7), Eropa sedang mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir. Dari sekitar 15 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, seperlimanya tercatat di Eropa dengan total kematian 207.118,” urai Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menjabarkan, lonjakan kasus di benua Eropa terjadi akibat kelalaian warga Eropa melaksanakan protokol kesehatan selama fase pelonggaran. Sejak pekan lalu, Prancis, Jerman, Austria dan Inggris kembali memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker serta denda bagi siapa saja yang tidak mengenakan masker. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.