Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu Pecalang, Bamsoet Ingatkan Ketaatan pada Protokol Kesehatan Kunci Pemulihan Ekonomi Bali

Minggu, 2 Agustus 2020 07:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) ngobrol santai dengan para pecalang Desa Jimbaran, Bali, Sabtu (1/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) ngobrol santai dengan para pecalang Desa Jimbaran, Bali, Sabtu (1/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi ketaatan masyarakat Bali menjalankan protokol kesehatan di berbagai aktivitas kehidupan. Dimulai dari tingkat desa dengan diawasi langsung Kepala Desa dan para pecalang. Ketaatan inilah yang menjadi kunci pembuka perjuangan Bali memulihkan kembali perekonomian sekaligus menekan penyebaran Covid-19.

"Masyarakat Bali mengedepankan kearifan lokal dalam mendisiplinkan masyarakat, yakni dengan mengandalkan hukum adat yang dikenal Pararem Gering Covid-19. Selain mewajibkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan physical distancing, warga juga wajib mendapatkan izin dari kepala desa jika ingin pergi ke luar desa. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial seperti membayar beras lima kilogram, menyapu jalan, hingga membersihkan fasilitas publik. Para pecalang menjadi garda terdepan dalam mengawasi sekaligus mendisiplinkan masyarakat. Sehingga berjalan efektif dan efisien," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai ngobrol santai dengan para pecalang Desa Jimbaran, Bali, Sabtu (1/8).

Baca juga : Bertemu Tour Guide di Bali, Bamsoet Minta Turut Edukasi Turis Jalankan Protokol Kesehatan

Pecalang yang hadir antara lain I Wayan Sudita yang sudah 20 tahun mengabdi sebagai pecalang, I Wayan Tarke yang sudah mengabdi 12 tahun, dan I Wayan Agus Febriana yang juga sudah mengabdi 12 tahun.

Mantan Ketua DPR ini mendapatkan banyak cerita dari para pecalang. Sebelum pandemi Covid-19, biasanya per bulan mereka bisa mendapatkan pemasukan Rp 4-5 juta dengan bekerja sambilan sebagai supir yang mengantarkan turis berwisata. Sejak pandemi, dimulai pada Februari 2020 yang ditandai dengan pencabutan bebas visa turis asal Tiongkok dan puncaknya pada Maret 2020 Bali menutup seluruh penerbangan internasional, pendapatan masyarakat Bali pun turun drastis.

Baca juga : Kasetpres: Pelantikan Gubernur Kepri di Istana Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

"Pariwisata terhenti, pemasukan pun terhenti. Praktis mereka hanya mengandalkan tabungan. Bahkan sampai harus bercocok tanam di lahan rumah untuk memenuhi kebutuhan makan. Kini Bali bersiap bangkit. Dukungan dan gotong royong seluruh elemen bangsa dibutuhkan," ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mendorong agar para pecalang tetap gigih menjalankan pengabdiannya dalam mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Kedisiplinan itulah yang membuat dunia akan memberikan penilaian bagus terhadap Bali.

Baca juga : Menko PMK: Memaknai Idul Adha Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

"Membangkitkan ekonomi Bali harus dimulai dengan mendisiplinkan masyarakat. Bahkan jika perlu, para pecalang mendatangi langsung hotel dan villa yang berada di berbagai desa mereka untuk memastikan managemen hotel turut memberikan edukasi kepada para turis tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Jika masyarakatnya disiplin, para turis pun akan segan jika tak disiplin menjalankan prokol kesehatan. Inilah yang dinamakan gotong royong membangun Bali. Saling disiplin satu sama lain," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.