Dark/Light Mode

BPS: Jumlah Orang Ke Pusat Perbelanjaan Dekati Normal

Selasa, 18 Agustus 2020 19:03 WIB
Kepala BPS Suhariyanto. (Foto: ist)
Kepala BPS Suhariyanto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergerakan masyarakat ke tempat belanja kebutuhan sehari-hari seperti pasar sudah mendekati normal.

"Sejak diterapkannya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kita lihat mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari lebih cepat menuju normalnya dibandingkan mobilitas di tempat lainnya," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (18/8).

Berdasar data yang diolah BPS dari Google Analytic, kegiatan di tempat belanja kebutuhan sehari-hari pada rentang waktu Juli 2020 hanya 2,6 persen di bawah normal. Sedangkan saat dua hari menjelang Idul Adha, pergerakan di tempat belanja kebutuhan sehari-hari polanya sama dengan 2 hingga 3 hari sebelum perayaan Idul Fitri. Masyarakat berbelanja mempersiapkan kebutuhan hari raya. 

Baca juga : SBY Semangati Jokowi

"Meskipun belum sepenuhnya normal, pergerakan di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mendekati angka normal," sebut dia.

Sedangkan mobilitas di perdagangan retail dan rekreasi, tambah Suhariyanto, juga tercatat perlahan-lahan menuju posisi normal. Hanya saja, ada pengecualian saat perayaan Idul Adha. Masyarakat lebih banyak di rumah. Alhasil, pergerakan di tempat retail dan rekreasi mengalami penurunan.

"Tetapi ada progres di sana sejak diterapkan relaksasi PSBB. Untuk tempat perdagangan ritel dan rekreasi pergerakannya lebih bagus tapi masih 17,7 persen di bawah normal," terang Suhariyanto.

Baca juga : Kowani Ajak Orang Tua Jaga Anak-anak Dari Bahaya Corona

BPS juga memantau mobilitas di taman yang juga menunjukkan pergerakan menuju normal. Taman dijadikan tempat shalat ketika perayaan Idul Adha. Adapun mobilitas di taman hingga Juli 2020 berada di posisi 16 persen di bawah normal.

Namun, mobilitas yang agak lamban terjadi di tempat transit yakni di terminal bus dan bandara. Angkanya masih 35,3 persen di bawah normal pada Juli 2020.

Aktivitas di tempat kerja juga masih 20 persen di bawah normal. Sebab, masih banyak perkantoran yang memberlakukan 50 persen bekerja dari rumah dan 50 persen bekerja di kantor.

Baca juga : Anaknya Nikah, KPK Tunda Penahanan Eks Bupati Bogor

"Tetapi dari sini kita bisa melihat bahwa dari bulan ke bulan, aktivitas masyarakat mulai bergerak. Ini akan mempengaruhi denyut perekonomian dalam melawan Covid-19. Harapannya pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.