Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Para Menteri Rapat Di Bali, Kalau Stres Bisa Rekreasi Di Pantai

Sabtu, 22 Agustus 2020 06:16 WIB
Para menteri usai rapat koordinasi di Nusa Dua Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Para menteri usai rapat koordinasi di Nusa Dua Bali, Jumat (21/8). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para menteri kumpul di Bali, kemarin. Di Pulau Dewata itu, mereka menggelar rapat koordinasi soal pemulihan ekonomi nasional.

Situasi ekonomi saat ini memang sedang berat. Satu per satu negara masuk jurang resesi. Setidaknya 14 negara tercatat mengalami resesi. Sementara 13 negara diperkirakan  menyusul dalam waktu dekat ini. 

Meski belum masuk resesi, kondisi ekonomi Indonesia tak bisa dibilang baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua minus 5,3 persen. Kalau kuartal ketiga nanti kembali negatif, Indonesia akan mengikuti Singapura, Malaysia dan Thailand yang lebih dulu masuk jurang resesi. 

Presiden Jokowi mengingatkan, jajaran kabinetnya agar bekerja lebih serius. Terutama dalam penyerapan anggaran. Jokowi berharap dengan percepatan serapan anggran itu ekonomi di kuartal ketiga bisa kembali bangkit. 

Baca juga : Tenaga Medis Dapat Bintang, PSI Apresiasi Jokowi

Untuk menindaklanjuti arahan Presiden tersebut, para menteri menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM). Rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 itu digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, kemarin. Rapat dimulai Jumat, akan berakhir hari ini. 

Hari pertama rapat berjalan lancar. Rapat dihadiri sembilan menteri. Mereka adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Koperasi Teten Masduki. Selain itu hadir juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri UMKM Teten Masduki dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. 

Dalam rapat kali ini, para menteri tampil casual. Mengenakan kaus berkerah warna putih dipadu celana jeans biru dengan sepatu kets warna hitam. 

Seusai rapat, mereka berfoto bersama di beberqpa spot yang sudah dipilih. Di belakang hotel dan membelakangi pantai. Bagian belakang hotel ini memang menyatu dengan pantai putih yang indah. Dari foto, senyum para menteri terlihat jelas karena tak ada satu pun yang memakai masker. Bahkan rambut Budi Gunadi Sadikin sedikit berantakan karena tertiup angin.

Baca juga : Otsus Papua Punya Manfaat Besar, Kekurangannya Bisa Diperbaiki

Tak semua menteri hadir secara fisik. Sebanyak lima menteri memilih mengikuti rapat secara virtual saja. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa. 

Apa yang dibahas? Dalam akun Twitternya, mengatakan rapat ini secara khusus membahas berbagai program di Kementerian/Lembaga (K/L) dan upaya akselerasi realisasi anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Ia sengaja memilih rapat di Bali untuk memberikan dukungan agar mendorong pemulihan sektor pariwisata di Pulau Dewata itu

Hasil rapat ada sejumlah usulan program yang disiapkan, antara lain program PEN Daerah, Dana Insentif Daerah (DID), pengembangan desa dan UMKM digital, Kartu Prakerja serta program pembangunan berbagai sektor stategis lainnya. Pemerintah juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi secara regular guna memastikan percepatan program PEN dapat berjalan tepat sasaran dan akuntabel.

"Mari kita bersama-sama untuk tetap optimis dengan berikhtiar dan berdoa. Semoga upaya percepatan pemulihan ekonomi ini mampu mendongkrak perekonomian nasional," tulis @airlangga_hrt, sambil mengunggah foto-foto selama di sana. 

Baca juga : Nadiem: Kalau Ortu Tak Setuju,Tak Bisa Dipaksa

Warganet ikut menanggapi cara menteri rapat di Bali ini. Sebagian memberikan apresiasi meski ada yang penasaran kenapa kok rapat harus di Bali. "Kenapa gak di kantor saja. Apa biar anggaran terserap?" ujar @fightrfarmers

Akun @ayah bilang sense of crisis para menteri sungguh terlihat dengan rapat di Bali. "Selamat buat Pak Jokowi menterinya hebat-hebat dan kompeten semua," sindirnya di kolom komentar detik finance. Pemilik akun @asong66 menyebut para menteri sedang menjalankan tugas berat. Sudah tepat rapat di Bali. "Kalau stres datang para menteri bisa rekreasi di pantai," ujarnya. 

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad mengatakan, sulit menghindarkan ekonomi dari jurang resesi. Karena sejumlah sektor belum menunjukkan perbaikan signifikan. Serapan anggaran pun masih rendah. 

Dia bilang, secara umum resesi akan menyebabkan pendapatan per kapita menurun hingga datangnya gelombang pengangguran. "Dampak resesi ini akan berlangsung relatif lama. Karena  masyarakat yang tidak memiliki simpanan akan merasakan pukulan yang cukup berat," kata Tauhid, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.