Dark/Light Mode

Pariwisata Dibuka, Roda Ekonomi Bali Kembali Menggeliat

Jumat, 31 Juli 2020 15:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat meninjau pembukaan wisata di Bali, Jumat (31/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat meninjau pembukaan wisata di Bali, Jumat (31/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo merasakan dari dekat geliat kehidupan masyarakat Bali yang adaptif menjalankan pola hidup baru, sehingga pariwisata Bali sudah mulai dibuka per hari ini, Jumat (31/7). Sebagai tahap awal, berbagai tempat wisata mulai diizinkan beroperasi untuk menyambut para turis domestik. Jika kerja sama turis domestik dengan masyarakat berjalan lancar, ditandai dengan saling mentaati protokol kesehatan, Bali akan siap menerima turis asing pada 11 September 2020.

"Adaptif dan disiplin adalah dua kunci keberhasilan membangkitkan kembali perekonomian Bali yang 70 persennya ditunjang sektor pariwisata. Dari mulai akomodasi hotel, ekonomi kreatif, tempat hiburan, dan berbagai atraksi wisata lainnya. Mulai hari ini, wajah Bali akan mendapat sorotan dunia. Bali harus mampu membuktikan diri, dibukanya sektor pariwisata jangan sampai berkorelasi tinggi dengan penyebaran virus Covid-19. Sehingga secara perlahan, kepercayaan turis domestik dan asing bisa kembali pulih, agar geliat ekonomi masyarakat bisa kembali bergairah," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, di sela kunjungannya di Bali, Jumat (31/7).

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Paling Kinclong Se-Asia

Mantan Ketua DPR ini mendorong sebagai pemantik, Bali bisa memberikan promosi dan insentif khusus terhadap pariwisata di bidang Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Misalnya dengan mengajak kantor perusahaan swasta, BUMN, dan kementerian/lembaga, mengadakan pertemuan atau rapat di Bali. Maupun mendorong berbagai kelompok masyarakat mengadakan pameran di Bali.

"Mengingat pariwisata baru dibuka, turis pribadi ataupun keluarga rasanya dalam waktu dekat belum akan tergerak melakukan wisata. Agar kepercayaan terhadap Bali bisa cepat pulih, Pemda dan seluruh stakeholder bisa terlebih dahulu mengajak perkantoran besar mengadakan kegiatan di Bali sebagai turis berkelompok dengan memberikan insentif dan diskon khusus. Jika pemberitaan yang datang ke Bali semakin hari semakin banyak, pada akhirnya turis pribadi dan keluarga akan tergerak untuk berlibur ke Bali," saran Bamsoet.

Baca juga : Pilkada Karawang, Yesi dan Adly Sambangi Petinggi PAN

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengingatkan agar masyarakat Bali didukung pemerintah provinsi dan pemerintah daerah tak lengah. Seiring semakin banyaknya kunjungan wisata ke Bali, akan membuat penyebaran Covid-19 semakin terbuka. Karena itu, protokol kesehatan tak boleh diabaikan ataupun dikompromikan.

"Menyerah dan pasrah begitu saja kepada virus Covid-19 bukanlah tindakan bijaksana. Mengabaikan keberadaan Covid-19 juga sangat tidak tepat. Yang bisa kita lakukan sampai ditemukannya vaksin adalah tetap bertahan hidup dengan mengedepankan protokol kesehatan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.