Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muhadjir Serahkan 65 Ribu Huntap Gempa NTB

Jumat, 28 Agustus 2020 23:59 WIB
Menko PMK Muhadjir, saat serah terima kunci huntap di Desa Teratak, Lombok Tengah, NTB. (Foto: ist)
Menko PMK Muhadjir, saat serah terima kunci huntap di Desa Teratak, Lombok Tengah, NTB. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy memastikan, program rekonstruksi bangunan rumah rusak akibat gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sudah dimulai Juli 2018 hampir rampung.

Muhadjir bilang, dari total 74.774 rumah yang mengalami rusak berat, saat ini sudah sekitar 68 ribu atau 89 persen hunian tetap (huntap) yang selesai dibangun. 

“Berdasarkan laporan Danrem 162/WB selaku Dansatgas Rehab Rekon sebanyak 65 ribu unit sudah selesai dibangun dan saya ucapkan selamat kepada yang sudah selesai dan mohon segera dihuni dan dirawat dengan baik. Karena bangunan yang baik tidak dijamin akan bisa digunakan dalam waktu yang lama kalau perawatannya tidak baik," kata Muhadjir, saat serah terima kunci huntap di Desa Teratak, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/8). 

Baca juga : Uang Pecahan Rp 75 Ribu Kok Susah Didapat Sih...

Ia menjelaskan, huntap yang dibangun adalah rumah tahan gempa dengan struktur bangunan dan konstruksi yang lebih kuat. Harapannya, masyarakat akan lebih merasa aman dan nyaman terutama saat menghadapi bencana gempa bumi.

Sementara, Muhadjir memastikan, untuk pembangunan huntap yang belum rampung hingga kini akan segera diselesaikan dalam kurun dua bulan. Target percepatan tersebut seiring dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 7/2020 tanggal 19 Agustus 2020.

Inpres itu memerintahkan tiga menteri (Menko PMK, Mendagri, Menkeu), Panglima TNI, Kapolri, BNPB, BPKP, Gubernur NTB, 6 Bupati, dan 1 Walikota untuk segera melaksanakan percepatan penyelesaian perbaikan dan pembangunan kembali rumah masyarakat pada wilayah terdampak bencana gempa bumi di Provinsi NTB dengan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) yang diselesaikan paling lambat bulan Desember 2020.

Baca juga : Pelajar SD Ini Rayakan HUT RI di Puncak Gunung Lawu

"Sekarang sudah ada Inpres No. 7/2020 dan sudah selesai ditandatangani jadi Pak Danrem, Kapolda, BNPB, Bupati, Gubernur otomatis sudah bisa bekerja lagi mempercepat pembangunan rumah-rumah yang masih tersisa. Tadi Pak Danrem sanggup dua bulan insya Allah selesai. Jadi ini disaksikan semua, Pak Danrem menyanggupi dua bulan akan bisa selesai semuanya," tegas Muhadjir. 

Di lain sisi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Ahmadi menjelaskan, selain melakukan rekonstruksi rumah rusak berat sebanyak 74.707 unit, pemerintah juga merehabilitasi rumah rusak sedang berjumlah 36.312 dan rumah rusak ringan 115.185.

"Total yang akan direhab rekon sebanyak 226.204 mulai dari yang rusak ringan, sedang, sampai rusak berat. Untuk rekonstruksi di tahap 1 ini kita targetkan selesai September," imbuhnya.

Baca juga : PSI Mau Sumbang 15 Ribu Suara untuk Menangkan Gibran-Teguh

Ahmadi pun tak menampik selama pandemi Covid-19, pelaksanaan rekonstruksi rumah rusak berat yang sudah dimulai sejak September 2018 sempat terhambat. Menurutnya, hal itu lantaran komitmen kuat pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 salah satunya melalui refocusing anggaran.

"Di awal-awal Covid karena memang sibuk merelokasi anggaran untuk kondisi darurat covid jadi bergeser sedikit. Tapi dengan adanya Inpres itu, permasalahan dana selesai dan penyaluran dana   siap pakai dari Kemenkeu kembali normal sehingga kita bisa bergerak cepat lagi untuk proses pembangunan," pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.