Dark/Light Mode

Uang Pecahan Rp 75 Ribu Kok Susah Didapat Sih...

Sabtu, 22 Agustus 2020 08:39 WIB
Ilustrasi uang baru nominal Rp 75 Ribu. (Ist)
Ilustrasi uang baru nominal Rp 75 Ribu. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis uang khusus saat perayaan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan nominal Rp 75 ribu dikeluhkan netizen.

Bukan rilisnya yang dikeluhkan, tapi uang itu susah didapat. Akun Pinterpolitik mengunggah me­me yang mengilustrasikan film Hollywood “The Mask” memegang uang baru pecahan Rp 75 ribu.

“Alih-alih merayakan HUT Ke-75 RI, BI terbitkan uang pecahan baru,” ujar Pinterpolitik dalam captionnya. Chahyadi Amra langsung ngegas.

Dia mengatakan, uang Rp 75 ribu temanya uang kemerdekaan. Tapi, masyarakat yang ingin menukar prosedurnya dibuat susah. Malah yang ada, uang pecahan baru itu malah komersil.

Baca juga : Baru Sehari Diluncurin, Peminat Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu Membludak

“Dijual dengan harga lebih tinggi sampai diharga Rp 8 juta. Udah nggak masuk akal,” keluhnya. Sutek Bae menyambar. Dia salut dan ingin memiliki uang baru tersebut.

“Tapi susah mendapatkannya,” katanya, kesal. “Dibuat alat tukar atau pajangan?” tanya Keeyudinta. “Kalo gak salah, uang ini gak bisa dipakai buat transaksi. Cuma buat koleksi para menteri,” jawab Dee.

Askur menimpali. Dia bilang, masyarakat juga bisa memiliki uang baru. Tapi, terbatas. “Hanya dicetak 75 juta lembar,” jawab dia. “Bisa dipakai transaksi. Gak ada aturan yang jelas soal uang ini hanya dipake untuk souvenir/koleksi saja,” saut Butiran Debu.

Podoradong menambahkan. Kata dia, uang pecahan Rp 75 ribu bisa dipakai untuk transaksi. Pengumpulan dana masyarakat dapat dilakukan berbagai cara. “Salah satunya ini,” kata dia.

Baca juga : Uang Pecahan Baru Rp 75 Ribu Bikin Heboh Warganet

Andi Dwan mengungkapkan, saat ini pemesanan uang pecahan baru pada gelombang I sudah penuh. Untuk gelombang II nanti bulan Oktober. “Mungkin ada “oknum” yang beli uang 75 ribu dari orang lain terus dijual dengan harga lebih.

Soalnya 1 uang 1 KTP gak bisa borong,” urainya. Baling Bamboe menyambung. Dia heran, ternyata pemesanan uang pecahan baru bisa borong kalau punya jabatan tinggi.

“Apapun bisa di Indonesia karena aturan cuma berlaku untuk rakyat kecil,” kata dia. Tulip Kuning meminta agar uang pecahan baru tersebut dicek terlebih dulu. “Jangan sampe ada simbol salib dan palu arit. Nanti heboh lagi,” pinta dia.

Radian Hikmah memprediksi uang pecahan baru tersebut sejak awal sudah jadi incaran kolektor karena special edition gitu. “Ya, wajarlah di luar jadinya dijual beli kan jadi lebih mahal,” kata dia.

Baca juga : Dear Milenial, Uang Rp 20 Ribu Sudah Bisa Investasi Lho...

Askur menyambung. Dia bilang, seperti yang sudah-sudah, dulu ketika uang Rp 2 ribu diluncurkan, harga yang tadinya Rp 1 ribu jadi naik ke Rp 2 ribu. Sekarang, Rp 75 ribu diluncurkan.

“Cepat atau lambat mungkin harga yang tadinya Rp 50 ribu akan naik ke Rp 75 ribu,” duga dia. Nandi Se meluruskan tudingan netizen. Dia bilang, Bank Indonesia dalam mengeluarkan uang baru pasti diganti dengan penarikan uang lama, supaya uang beredar tidak bertambah.

“Uang keluar dari BI, maka uang juga masuk ke BI. Tidak akan ada pendapatan pemerintah di situ,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.