Dark/Light Mode

Balitbangtan Kembangkan Buchepalandra, Tanaman Aquascape Bernilai Ekonomi Tinggi

Selasa, 1 September 2020 08:10 WIB
Kepala Badan Litbang Kementan Fadjri Jufry melihat hasil budidaya tanaman Buchepalandra yang dikembangkan oleh BB Biogen, Bogor/Ist
Kepala Badan Litbang Kementan Fadjri Jufry melihat hasil budidaya tanaman Buchepalandra yang dikembangkan oleh BB Biogen, Bogor/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) turut mengembangkan tanaman aquascape Buchepalandra. Bentuk pengembangannya yakni dengan memerbanyak benih secara kultur jaringan (in vitro) di Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen), Bogor.

Menurut Kepala Balitbangtan, Dr Fadjry Djufry, buchepalandra merupakan tanaman endemi Kalimantan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Di luar negeri seperti Amerika, para aquascaper harus merogoh kocek sebesar USD 7 untuk satu rumpun kecil buchepalandra.

“Di Indonesia masih banyak yang belum tahu, sementara di luar negeri sudah banyak yang memanfaatkannya,” ujar Fadjry saat mengunjungi Laboratorium Biologi, Sel dan Jaringan BB Biogen, Rabu (26/8).

Baca juga : Petani Sawit Butuh Tanaman Sela untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Melihat tingginya minat terhadap tanaman tersebut, Fadjry menilai perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan merupakan solusi yang tepat dalam memenuhi permintaan. Namun ia menegaskan bahwa pendistribusian buchepalandra harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Buchepalandra harus kita lindungi karena ini merupakan kekayaan plasmanutfah Indonesia,” pungkasnya.

Peneliti Balitbangtan, Dr Rossa Yunita menjelaskan, buchepalandra memiliki karakter pertumbuhan yang lambat sehingga sulit dibudidayakan oleh petani tanaman air. Untuk itu, Balitbangtan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016-2018 untuk menerapkan teknologi kultur jaringan dalam perbanyakan komoditas ekspor tersebut.

Baca juga : Peringatan HUT Ke-75 RI Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman Pangan

“Kita sebagai lembaga penelitian memiliki kewajiban untuk menemukan dan mengaplikasikan teknologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh petani, sehingga mereka tidak lagi mengeksploitasi alam yang dapat merusak keragaman genetik kita,” ungkap Rossa.

Lebih lanjut Rossa menjelaskan, buchepalandra memiliki variasi yang sangat tinggi. Saat ini yang telah terdeteksi sebanyak 30 spesies yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Untuk itu, tanaman ini perlu segera dilepas sebagai varietas lokal.

“Jadi ke depan kita akan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah terkait untuk melakukan pelepasan sehingga buchepalandra ini menjadi identitas daerah tersebut,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.