Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BI Beberkan 3 Langkah Kenormalan Baru Ekonomi Syariah

Selasa, 28 Juli 2020 20:40 WIB
Ilustrasi gedung Bank Indonesia (BI). (Foto: Istimewa)
Ilustrasi gedung Bank Indonesia (BI). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi syariah perlu melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, agar kegiatan usaha yang dijalankan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tidak menimbulkan risiko di bidang kesehatan.

Bank Indonesia (BI) menyebut, setidaknya terdapat tiga langkah adaptasi hadapi kenormalan baru. Pertama, penggunaan teknologi yang semakin intensif termasuk untuk membuka peluang pasar dan distribusi barang.

Baca juga : KBRI Roma Gali Potensi Diplomasi Ekonomi di Italia

Kedua, memanfaatkan peluang pengembangan alternatif usaha. "Ketiga, meningkatkan kesempatan untuk memperat kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha," ucap Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam kegiatan Tasyakuran Program Penguatan Ekosistem Halal Value Chain, Selasa (28/7).

BI berkerja sama lintas lembaga di bawah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) selalu berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan ekonomi syariah sehingga dapat bersaing secara nasional maupun global.

Baca juga : Inter Milan 3-0 Genoa, Gelas Baru Keisi Separo

Dody menyebut, salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui penguatan ekosistem Halal Value Chain (HVC), yang meliputi rangkaian kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah pada setiap bisnis proses, dengan menekankan pada aspek kepatuhan terhadap nilai dan prinsip dasar syariah.

Pengembangan ekosistem Halal Value Chain dilakukan di empat sektor utama, yaitu pertanian (integrated farming), industri makanan halal dan fesyen muslim yang diwujudkan dalam program pengembangan Industri Kreatif Syariah (IKRA), pariwisata halal, serta pengembangan renewable energy.

Baca juga : Penerbangan Citilink Pindah Ke Terminal 3 Bandara Soetta

"Upaya-upaya tersebut terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pelaku usaha, diantaranya komunitas pesantren, UMKM syariah, korporasi dan berbagai pelaku industri lainnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai upaya untuk kolaborasi pelaksanaan riset dan kajian serta fasilitas pembinaan sektor usaha. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.