Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disetor Ke WHO

Wow, DP Vaksin Corona Mencapai Rp 3,3 Triliun

Senin, 7 September 2020 07:00 WIB
ilustrasi Vaksin Covid-19
ilustrasi Vaksin Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah tahun ini sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,3 triliun untuk membayar uang muka alias down payment (DP) produksi vaksin Corona.

“Sudah tersedia dana untuk down payment pada tahun ini sebesar Rp 3,3 triliun dan seluruh dana yang disiapkan adalah Rp 37 triliun untuk program multiyears,” kata Airlangga, di Jakarta, kemarin.

Jumlah uang muka itu sebelumnya pernah diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebesar Rp 3,8 triliun.

Baca juga : Semester I, PGN Kantongi Pendapatan Rp 21,4 Triliun

Uang muka pengadaan vaksin akan diberikan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Gavi (aliansi vaksin) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) melalui skema pembiayaan sukarela kepada COVAX Advance Market Commitment (AMC).

Airlangga menambahkan pemerintah sangat fokus untuk segera menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia guna meredam penyebaran virus yang semakin meningkat setiap harinya.

“Tapi recovery rate Indonesia 71,7, ini lebih tinggi dari global dan kasus fatality rate 42 persen,” jelasnya.

Baca juga : KPU Realisasi Anggaran Pilkada Capai Rp 9,936 Triliun

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menambahkan, pengadaan vaksin Covid-19 Sinovac merupakan strategi jangka pendek pemerintah dan untuk kondisi darurat saat ini.

Namun untuk jangka panjang pemerintah akan mengedepankan Vaksin Merah Putih. Dia menyebut harga bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac pada tahun ini sebesar 8 dolar AS per dosis dan menjadi 6 sampai 7 dolar AS per dosis pada 2021.

“Perhitungan awal kami, vaksin ini harganya 25 dolar AS (Rp 365 ribu) hingga 30 dolar AS (Rp 438 ribu) per orang. Namun Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya. Nantinya satu orang akan disuntik dua kali dengan jeda 2 minggu,” jelasnya.

Baca juga : Disuntik Vaksin Corona, Emil Pamer Otot

Erick menilai, opsi tersebut dimaksudkan agar tidak terlalu membebani keuangan negara. Hal ini tak lepas dari sifat vaksin yang hanya bertahan dalam kurun waktu enam bulan sampai dua tahun.

“Kalau semua dibebankan negara kita takut akan memberatkan, maka kita ada usulan orang-orang yang mampu bisa lakukan vaksinasi sendiri tidak perlu meminta gratis. Hal ini masih belum menjadi keputusan, masih proses,” jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Bio Farma dan Sinovac Biotech Cina sedang melakukan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19. Selain itu Indonesia juga sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.