Dark/Light Mode

Disuntik Vaksin Corona, Emil Pamer Otot

Sabtu, 29 Agustus 2020 07:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kedua kanan) dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi (kanan) usai disuntik vaksin corona, di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung, kemarin. (Foto: Antara)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kedua kanan) dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi (kanan) usai disuntik vaksin corona, di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung, kemarin. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tunaikan janjinya jadi relawan vaksin corona buatan Sinovac, China. Setelah menjalani beberapa proses uji kesehatan, Emil ­sapaannya, akhirnya disuntik juga. Untuk memastikan, kalau dirinya benar disuntik, Emil pamer otot tangan.

Emil tiba di Puskesmas Garuda sekitar pukul 13.00 WIB. Setibanya di Puskesmas, tim uji klinis langsung melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan hingga rapid test. Baru pada pukul 15.00 WIB Emil keluar dari Puskesmas bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, serta Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa.

Emil yang menggunakan jaket Sat­gas Covid­19 Jawa Barat itu keluar dengan wajah ceria meski memegangi lengan kirinya. Dia songsongkan baju polonya sambil menunjukkan bagian otot yang baru saja disuntik. “Alhamdulilah penyuntikannya telah selesai. Khusus untuk saya disuntik sebelah kiri, Pak Kapolda di sebelah kanan. Setelah disuntik, testimoni pribadi saya agak pegal, nyut­-nyutan,” kata Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan di pelataran Puskesmas Garuda, Bandung, Jawa Barat, Kemarin.

Apa rasanya? Dia mengaku, selama lima menit sempat merasakan rasa sakit sebelum mati rasa. “Kerasanya agak ada lebam selama lima menit tapi kalau beliau­-beliau lebih kuat, saya kurang lebih berlangsung lima menit. Setelah itu terlihat sedikit baal (mati rasa) di sebelah kiri,” ujarnya.

Baca juga : Nunggu Vaksin Corona

Setelah itu, ia diberikan kartu untuk melaporkan perkembangan kondisi tubuh selama dua pekan ke depan. Dari mulai suhu tubuh atau anomali lainnya. Ia menyebut, sedikitnya ada 20 poin indikator yang harus diisi setiap harinya. Jika tak terjadi reaksi apapun, ia akan kembali menjalani penyuntikan kedua dua pekan mendatang.

“Ada sekitar sembilan potensi reaksi yang harus dilaporkan jika terjadi mulai gejala ringan sampai agak berat. Itu rutin diisi setiap hari dan nanti bertemu lagi 14 hari dari sekarang dan kami akan mendapatkan penyuntikan kedua karena memang tipe vaksin ini dosisnya harus dua kali,” imbuhnya.

Emil juga membagikan pengala­mannya saat disuntik vaksin corona lewat Instagram miliknya. Ada 4 foto yang diposting Emil. Saat sedang disuntik, usai disuntik, lengan bagian atas bekas suntikan dan foto dirinya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.

“Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus Covid­19 yang sudah dilemahkan dan dimatikan,” tulis Emil di instagramnya yang telah tercontreng biru itu.

Baca juga : AS Ngebut Bikin Vaksin, Rupiah Makin Perkasa

Vaksin sinovac tengah diuji klinis di Indonesia. Selain Ridwan Kamil, ada 1.000 lebih relawan lainnya yang bersedia disuntik. Jika lancar dan tak ada efek samping, vaksin akan mulai diproduksi enam bulan kemudian sebelum diberikan ke masyarakat. 

Emil menjelaskan setelah tahap pertama usai akan ada tahap kedua yang menanti. Lagi­-lagi relawan harus melewati tahap pemeriksaan kesehatan dan penandatanganan kese­diaan untuk lolos ke tahap berikutnya.

Setidaknya lebih dari 2.000 orang mendaftar menjadi relawan, namun hanya 1.620 orang yang lolos sesuai ketentuan. Adapun tahap kedua akan dilakukan tiga hari ke depan.

Emil menegaskan vaksin sinovac jauh lebih murah dibanding vaksin lain yang sudah diproduksi di luar negeri. “Doakan ini lancar selama lima kali kunjungan, Januari produksi Bio Farma akan dilakukan. Secepatnya diberikan masyarakat Indonesia sesuai kriteria prioritas,” beber Emil.

Baca juga : Erick Beli 290 Juta Vaksin Corona, Presiden Senang

Aksi Emil yang memamerkan hasil suntik sinovac mendapat tanggapan beragam dari netizen. Ada yang ke­ takutan melihat bekas suntikan di lengan kiri Emil. “Bolongannya mencerminkan berapa tebel jarum sun­tiknya,” kata akun @nanta_nia. “Yah begitulah mba, biar pada siap­-siap,” ledek @ridwankamil. “Sakit banget atuh,” sedih @nurulhayat190 yang ikut nimbrung di komentar @nanta_nia.

Ada juga yang mengungkapkan keinginannya ke Emil untuk menjadi relawan. “Kang @ridwankamil saya juga ingin jadi relawan,” seloroh @mca.diary. Sayangnya keinginan @mca.diary pupus setelah Emil menjelaskan relawan vaksin hanya warga Bandung. “Harus domisili Bandung mba,” jawab Emil. “Kang saya juga mau jadi relawan, saya di Bandung,” papar @mei_lusyani.

Akun @langit.alaskaaa beranikan diri ajukan pertanyaan untuk Emil. “apa yang meyakinkan Kang Emil untuk dijadikan percobaan sii?” katanya. “Kalau bukan kami, terus siapa,” balas Emil. Sementara akun @ytanyadji menilai Emil bukan memamerkan hasil suntikan tapi memamerkan ototnya. “Pamer bisep euy,” ledeknya. “Dengan terpaksa, Yul,” timpal Emil. “Hahaha kwkwkwk ckckck,” geli @ novisulistyasari. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.