Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perluas Sasaran Program Warga Miskin Jadi 60 Persen
Menteri Sosial Di-back Up DPR
Rabu, 16 September 2020 09:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan perhatian serius dalam penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mulai Tahun anggaran 2021. Penyempurnaan DTKS itu, salah satunya untuk meng antisipasi perluasan sasaran menjadi 60 persen masyarakat dengan pendapatan terbawah.
Di Jakarta, kemarin, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, pemerintah akan melanjutkan program perlindungan sosial dengan dukungan anggaran sebesar Rp 419,3 triliun. Angggaran ini diarahkan untuk percepatan pemulihan sosial dan mendukung reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap.
Baca juga : Perpusnas Dorong Perpustakaan Jadi Pelopor Gerakan Literasi Masyarakat
Komitmen dan keseriusan dalam reformasi program perlindungan sosial itu tercermin dari alokasi anggaran sebesar Ro 1,2 triliun untuk penyem purnaan kualitas DTKS yang disetujui Komisi VIII dalam rapat Dengar pendapat, Senin (14/9).
“Anggaran ini dialokasikan untuk dua tujuan, yakni penyempurnaan kualitas DTKS dan peningkatan ca kupan DTKS,” kata Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras.
Baca juga : Lumayan, Realisasi PEN Naik 18 Persen Bulan Ini
Dalam pengelolaan DTKS tahun 2021, Kemensos menetapkan sasaran warga mis kin mengalami peningkatan, menjadi 60 persen masyarakat dengan pendapatan terbawah. “Presentase tersebut setara dengan 41.697.344 rumah tangga, atau 162.003.487 jiwa,” kata Hartono.
Untuk mengakselerasi hal tersebut, Kemensos sudah memulai tahapan awal penyempurnaan DTKS pada Oktober ini dengan pengadaan hardware/software pendukung DC/DrC/SIKS dan penyiapan prelist DTKS. lalu pada bulan November nanti dijadwal kan mulai proses pengadaan jasa konsultan dan penyiapan prelist DTKS 2021.
Baca juga : Tahun Ini, 70 Persen Satker Raih Predikat WBK/WBBM
Tahapan ini terus bergerak hingga agustus 2021. Usulan tentang perbaikan DTKS ini mendapat du kungan luas dari segenap anggota Komisi VIII. Dengan kualitas DTKS yang baik, diyakini akan meningkatkan ketepatan sasaran bantuan.
Lebih jauh, reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap sangat penting mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2024. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya