Dark/Light Mode

Partai Gelora Ngaku Didukung 60 Persen Orang Lama Dari PKS

Minggu, 31 Mei 2020 15:16 WIB
Sekjend Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik. (Ist)
Sekjend Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai baru muncul di saat pandemi Covid-19, Gelora Indonesia namanya. Partai anyar ini mengklaim mendapat dukungan dari sejumlah tokoh politik muslim terutama dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam live diskusi di akun Instagram @rakyatmerdeka1999, Sekjend Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik mengaku bahwa banyak tokoh di PKS dan orang-orang lamanya yang mendukung pendirian Partai Gelora Indonesia.

"Harus kami akui kalau dilihat dari personal yang terlibat dari pendirian Partai Gelora sekarang baik yang di pusat, di provinsi, dan kabupaten kota 50 sampai 60 persennya itu memang orang yang dulu yang pernah terlibat di Partai PKS," aku Mahfuz.

Baca juga : Kawasan Industri Brebes Siap Tampung Perusahaan AS Yang Keluar Dari China

Mahfuz mengatakan keberadaan Gelora Indonesia sebagai partai baru saat ini tidak bisa dipisahkan dari keberadaan partai PKS.

"Memang nggak bisa dilepaskan dengan Partai Keadilan Sejahtera. Tapi kedudukan politik dan hukum kami sama," katanya.

Meski didukung oleh sejumlah politisi muslim nasionalis, pihaknya tetap menjadi partai terbuka.

Baca juga : AIPGI Dukung Pengembangan Lahan Garam di NTT

Tidak menutup kemungkinan untuk memiliki kader dari berbagai latar belakang suku dan agama. Begitu juga dalam mendukung tokoh di pertarungan Pemilu kedepannya.

"Ini bentuk semangat baru dari para aktivis muslim yang ingin menegakkan kembali politik ke Indonesian," katanya.

Mahfuz juga menegaskan, bahwa dirinya sebetulnya ingin memisahkan keterkaitan nama Gelora dengan PKS. Dia ingin mengatakan bahwa partai Gelora Indonesia tidak sama dengan PKS. Gelora Indonesia saat ini sudah resmi menjadi partai politik serupa seperti partai lainnya.

Baca juga : Imam Besar Masjid Istiqlal Ingatkan Mudik Bikin Beban Orangtua Di Kampung

"Jadi kedudukan Gelora punya kedudukan yang sama jadi tidak bisa disebut sebagai anak partai atau ibu atau saudara tua juga saudara muda. Semuanya punya aturan main yang sama," tegasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.