Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkum HAM Yasonna Pasang Target

Tahun Ini, 70 Persen Satker Raih Predikat WBK/WBBM

Senin, 3 Agustus 2020 19:14 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat memberi arahan pada apel pagi pembangunan zona integritas di lingkungan Kemenkumham, Jakarta, Senin (3/8).
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat memberi arahan pada apel pagi pembangunan zona integritas di lingkungan Kemenkumham, Jakarta, Senin (3/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengingatkan seluruh jajarannya untuk satu kata dan perbuatan. Yakni dalam menjaga integritas dan mengejar target minimal 70 persen dari 520 satuan kerja, yang diusulkan bisa meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2020.

Hal tersebut disampaikan Yasonna saat memberi arahan pada apel pagi pembangunan zona integritas di lingkungan Kemenkumham, Jakarta, Senin (3/8). Tahun lalu, ingatnya, Kemenkumham mengusulkan 139 satuan kerja dan mendapatkan 39 predikat WBK dan 4 predikat WBBM.

Untuk 2020, Kemenkumham akan mengusulkan 520 satuan kerja kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, selaku Tim Penilai Nasional. “Saya ingin, setiap wilayah menargetkan minimal 70 persen dari satuan kerja yang diusulkan untuk meraih predikat WBK/WBBM," ujarnya.

Baca juga : Menkumham Ingatkan Integritas Saat Lantik Pimpinan Pratama

Yasonna yakin, seluruh jajaran Kemenkumham ingin mewujudkan program pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM. Karenanya dia berharap, jajarannya satu kata dan perbuatan, bekerja keras, serta menjaga integritas. “Sehingga terbebas dari praktik perbuatan tercela yang mencederai amanah rakyat," tutur menteri dari partai PDI Perjuangan tersebut.

Yasonna juga menginstruksikan, agar Program Pembangunan Zona Integritas di Kemenkumham tidak sekadar di atas kertas. Namun bisa memberikan hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Seluruh jajaran Kemenkumham harus bisa memastikan, dalam memberikan pelayanan masyarakat tidak ada praktik percaloan, bebas pungli, melayani dengan responsif, prosedur yang jelas, biaya transparan. Yang tak kalah penting adalah, kepastian waktu penyelesaian," ucap Yasonna.

Baca juga : Pemkot Pontianak Gandeng OK OCE, Ini Pesan Sandiaga Uno

"Sudah saatnya, terobosan dan inovasi terbaik yang sudah ada dan bermanfaat untuk masyarakat ini kita jadikan sebagai best practices standar pelayanan. Sehingga kita dapat memastikan Kemenkumham memiliki standar pelayanan prima," lanjutnya.

Awal tahun ini, Kemenkumham telah mencanangkan program pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Saat ini, program tersebut telah memasuki masa evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI). Untuk itu, Yasonna juga mengingatkan jajarannya, agar melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

"Unit Eselon I mesti mengawasi satuan kerja, yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing dalam pemenuhan Komponen Pengungkit pada aplikasi Elektronik Reformasi Birokrasi (E-RB)," ucapnya.

Baca juga : Peringatan Ulang Tahun IPI, Kepala Perpusnas Ingatkan Janji Pustakawan

"Setiap tim kerja juga mesti memantau hasil survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasilnya, harus menunjukkan tren positif. Semua ini harus dilakukan dengan baik. Agar kriteria yang dipersyarakatkan dapat kita penuhi pada saat penilaian akhir oleh Tim Penilai Nasional," ujar Yasonna.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto menyebut, tujuan pelaksanaan apel pagi sebagai pembekalan dan penguatan kembali tentang peran dan tugas Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas.

"Pelaksanaan evaluasi akhir yang dilakukan oleh Tim Penilai Nasional, harus dipersiapkan dengan baik. Sehingga hasil yang akan dicapai berdampak pada meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi Kemenkumham. Juga akan meningkatkan kinerja Kementerian secara keseluruhan," ujarnya. (GPG)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.