Dark/Light Mode

Kemenkes Dukung Eks Lab Flu Burung Jadi Tempat Produksi Vaksin Covid-19

Rabu, 23 September 2020 15:03 WIB
Penandatangan perjanjian pemakaian aset eks flu burung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Ruangan J.Leimena, Kementerian Kesehatan, Selasa (22/9). (Foto: Kemenkes)
Penandatangan perjanjian pemakaian aset eks flu burung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Ruangan J.Leimena, Kementerian Kesehatan, Selasa (22/9). (Foto: Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung pemanfaatan aset eks flu burung untuk dijadikan tempat produksi vaksin Covid-19.

Hal itu ditandai dengan penandatangan perjanjian pemakaian aset eks flu burung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Ruangan J.Leimena, Kementerian Kesehatan pada Selasa (22/9).

Terawan mengatakan, skema yang digunakan untuk pemindahtanganan aset eks flu burung tersebut adalah skema penyertaan modal aset negara. Namun, skema tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, melalui surat perjanjian pemakaian sementara, diharapkan aset tersebut dapat segera dipakai. 

Baca juga : Inggris Kembali Jadi Tuan Rumah Pembahasan Vaksin Covid-19

“Saya bersyukur hari ini bisa menandatangani surat pemakaian sementara aset ex flu burung, karena ini sebagai bagian dari dasar hukum, sebelum proses penyertaan modal yang membutuhkan waktu cukup lama. Supaya asetnya bisa segera digunakan, jadi langsung dilakukan pemakaian sementara,” kata Terawan.

Dalam surat perjanjian, turut disertakan kondisi setiap aset yang ada di dalam gedung. Apakah setiap peralatan dalam keadaan bagus atau rusak. Menkes menilai langkah tersebut merupakan awal yang baik dari sebuah keterbukaan dan kejujuran dari proses administrasif. 

Salah satu aset yang diserahkan berupa Gedung Laboratorium Avian Flu yang berada di Komplek Bio Farma Bandung. Karena sudah lama tidak digunakan, dia berharap gedung tersebut dapat segera dimanfaatkan secara optimal, efisien dan efektif untuk mempercepat penanganan Covid-19 serta pengembangan produksi vaksin lainnya. 

Baca juga : Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid

“Mudah-mudahan pemakaian gedung dari ex flu burung ini, bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi apa yg dikerjakan oleh Biofarma,” tuturnya. 

Dirut Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, dengan diserahkanya pemakaian gedung eks flu burung kepada Bio Farma diharapkan dapat mempercepat proses produksi vaksin maupun RT-PCR kit. Pasalnya, untuk memproduksi dalam skala besar dibutuhkan lahan yang luas, sehingga dengan memakai gedung tersebut akan sangat membantu proses produksi. 

“Dengan penandatanganan perjanjian dan dukungan dari Kementerian Kesehatan ini, artinya ini akan segera kita proses lebih lanjut tentang penyertaan modal negara sehingga aset eks flu burung ini bisa segera kami manfaatkan,” tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.