Dark/Light Mode

Menteri Suharso Dukung Pulau Belitung Jadi Geopark Internasional

Sabtu, 5 September 2020 12:18 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa disaksikan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat menandatangani prasasti pendirian Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung, Bangka Belitung, Jumat (4/9). (Foto: Bappenas)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa disaksikan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat menandatangani prasasti pendirian Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung, Bangka Belitung, Jumat (4/9). (Foto: Bappenas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja ke Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung yang terletak di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.

Kunjungan Kerja Menteri Suharso bersama Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas untuk Percepatan Penanganan Covid-19 ini dalam rangka peninjauan kesiapan pemulihan ekonomi dan sosial, dan persiapan transformasi ekonomi Bangka Belitung (Babel) sebagai destinasi prioritas.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019, Kementerian PPN/Bappenas diberi amanat untuk menyusun perencanaan nasional pengembangan taman bumi atau geopark.

Baca juga : Menteri Suharso Ngarep Babel Bisa Jadi Tuan Rumah Event Internasional

“Rencana Aksi Nasional Pengembangan Geopark ini tidak hanya menjadi pedoman untuk pemerintah pusat, tetapi juga bagi pemerintah daerah dan semua stakeholders,” ujar Menteri Suharso saat peresmpian Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung, Bangka Belitung, Jumat (4/9).

Suharso menuturkan, pembangunan geopark harus disertai dengan budaya pelestarian terutama oleh masyarakat setempat agar merasa memiliki (sense of belonging) sehingga dapat merawat dan mempertahankan keberlanjutan ekosistem geopark.

“Ketika masyarakat merasa memiliki geopark, maka dengan sendirinya mereka akan merawatnya dengan baik karena dari situ juga akan muncul peluang-peluang untuk keberlanjutan kehidupan. Itu mengapa geopark juga menjadi bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Ke depan, kita akan mengembangkan ecotourism. Kita akan mengembangkan pariwisata yang sifatnya one stop tourism,” jelas Suharso.

Baca juga : Partai Gelora Dukung Pasangan ADAMA Agar Makassar Jadi Kota Internasional

Saat ini, Propinsi yang dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi ini tengah menanti keputusan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO agar Belitung meraih predikat UNESCO Global Geopark (UGG).

Aplikasi Belitung menjadi UGG sudah dimulai sejak akhir 2018. Pada Juni 2019, tim penilai dari UNESCO memberikan skor 850 dari total 1.000 skor yang harus dicapai Belitung untuk menjadi UGG.

“Kita sudah sampai di 850, masih 17 geosite yang kita miliki di daerah ini, padahal yang diperlukan adalah 20 geosite. Mudah-mudahan pada November yang akan datang, Belitung bisa berjuang di Paris dan geopark di Belitung ini benar-benar masuk di daftar warisan dunia,” ujar Suharso.

Baca juga : US Open, Para Unggulan Belum Terkalahkan

Usai meresmikan Pusat Informasi Geologi Pulau Belitung, Suharso lanjut meninjau pelaksanaan proyek embung konservasi Kolong Mempaya dan diakhiri dengan rapat bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Rapat yang dihadiri seluruh perwakilan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten Belitung, dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur tersebut membahas mengenai pencegahan Covid-19, serta pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertambangan, lingkungan hidup, hingga pelayanan kesehatan di Bangka Belitung. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.