Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Di Forum WIPO Swiss
Yasonna: Perlindungan Kekayaan Intelektual Terus Jalan Di Tengah Pandemi
Rabu, 23 September 2020 18:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menekankan, pentingnya inovasi sebagai upaya perlindungan kekayaan intelektual agar tetap bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Pandemi mendorong seluruh dunia untuk melakukan inovasi di bidang kesehatan, dan pentingnya melindungi kekayaan intelektual.
Hal itu dikatakan Yasonna kepada Dirjen Organisasi Hak Atas Kekayaan Intelektual Dunia alias World Intellectual Property Right (WIPO) Francis Gurry, dalamSidang Tahunan WIPO di Jenewa, Swiss, kemarin.
Berita Terkait : Survei BI: Keyakinan Konsumen Menguat Di Tengah Pandemi
"Saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan negara-negara anggota WIPO lainnya, sangat terdampak oleh pandemi Corona. Walau demikian, kita semua mesti memastikan upaya WIPO untuk mempertahankan dan memperkukuh sistem kekayaan intelektual global tetap berjalan maju," kata Yasonna.
Yasonna menegaskan, pandemi Covid-19 ini telah memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya menjaga komitmen pada upaya-upaya untuk membantu perkembangan inovasi serta riset.
Yasonna menyadari, kondisi dunia yang tengah menghadapi pandemi berpotensi menghambat perkembangan inovasi. Sebabnya, fokus utama banyak pemerintahan negara di dunia adalah persiapan dana bantuan darurat untuk mengurangi dampak ekonomi dari upaya penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19, termasuk akibat pemberlakuan lockdown di sejumlah wilayah.
Berita Terkait : Wapres Berharap Dunia Pendidikan Membuat Terobosan Saat Pandemi
Namun, inovasi serta riset tak boleh ditinggalkan karena bisa jadi inilah jalan keluar dari kondisi sulit seperti sekarang, terutama inovasi di sektor kesehatan. Menurutnya, berbagai inovasi harus diimbangi dengan upaya perlindungan atas kekayaan intelektual dalam inovasi tersebut.
Karena itulah Yasonna mengapresiasi sejumlah ide yang diterapkan Gurry dan WIPO dalam mempermudah perlindungan kekayaan intelektual.
Sebelumnya, Gurry dan WIPO memang telah menerapkan sejumlah perubahan dalam tata cara pendaftaran serta perlindungan atas merek seperti diatur dalam Madrid System maupun hak desain industrial di Hague System.
Berita Terkait : Waskita Karya Pede Kinerja Bakal Membaik Di Tengah Pandemi Covid-19
"Pandemi telah memaksa kita untuk beradaptasi dan lebih fleksibel. Karena itulah saya mengapresiasi inisiatif Dr Francis Gurry dan WIPO dalam memudahkan pekerjaan kantor-kantor kekayaan intelektual di seluruh dunia. Indonesia menyambut baik serta mendukung inisiatif-inisiatif tersebut," jelas Yasonna.
Dalam kesempatan itu, Yasonna juga menyampaikan sejumlah inovasi yang diterapkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan mekanisme pendaftaran kekayaan intelektual secara virtual lewat LockVid 20 serta aplikasi IPROLINE.
Inovasi tersebut telah meningkatkan jumlah pendaftaran hak kekayaan intelektual di Indonesia secara signifikan kendati dalam kondisi di tengah pandemi. [DIR]
Tags :
Berita Lainnya