Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sejak Maret 2020 Sudah Diperkirakan, Ekonomi RI Negatif

Selasa, 29 September 2020 13:23 WIB
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. [Foto: Kemenkeu]
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. [Foto: Kemenkeu]

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Tanah Air sejak Maret 2020, sebenarnya telah diperkirakan, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan negatif. Hal ini diungkap Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.

Tak hanya itu, lanjutnya, tanda-tanda perekonomian Indonesia akan mengalami tekanan sangat dalam juga sudah mulai terasa sejak pandemi COVID-19 menekan ekonomi China, Italia, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Baca juga : 48 Orang Yang Berinteraksi Dengan Menag Sudah Di-Swab, Hasilnya Negatif

Akhirnya, jelas Suahasil, Indonesia turut mengalami kontraksi perekonomian seperti negara-negara lain yakni di kuartal II tertekan hingga minus 5,32 persen. Kontraksi terjadi karena adanya upaya menahan penularan COVID-19, dengan mengurangi interaksi dan kegiatan yang berisiko menularkan virus sehingga perekonomian tertekan.

“Terjadi penurunan aktivitas kegiatan ekonomi, konsumsi, investasi, produksi ekspor impor, dan seterusnya,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Baca juga : Ketua Dewan Pengawas KPK Negatif Covid

Meski demikian, Suahasil berharap, kuartal III tahun ini dapat mengalami perbaikan dibanding kuartal II. Meski masih akan tetap berada di zona negatif. Perbaikan tersebut diupayakan dengan mengelola anggaran untuk membantu masyarakat dalam mengatasi dampak COVID-19 melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Tantangan kita adalah di dalam pelaksanaan programnya. Kita harus memastikan, alokasi anggaran tersebut diserap dan direalisasikan sesuai ketentuan, juga tepat dalam penyaluran,” tegasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.