Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MUI Kawal Kehalalannya

Vaksin Anti Covid-19 Tiba Di Tanah Air Bulan Depan

Selasa, 13 Oktober 2020 06:13 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Istimewa)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Yunan, China, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai awal November 2020.

Para tenaga kesehatan (nakes), TNI/Polri dan tenaga pendidik mendapat prioritas disuntik vaksin duluan.

Selain Terawan, pertemuan bilateral itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir serta pimpinan perusahaan produsen vaksin Covid-19 asal China, yakni Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac.

Baca juga : Mentan Pantau Jalannya Produktivitas Pertanian Di Pulau Buru

Mereka membicarakan finalisasi pembelian vaksin Covid-19, transfer teknologi dan penjajakan regional produksi di Indonesia. Terawan mengatakan, pemerintah terus mempersiapkan detail program vaksinasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan fasilitas untuk melakukan simulasi di beberapa Puskesmas.

Sejak akhir September 2020, Kemenkes telah menggelar pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.

Baca juga : IPDN Wajibkan Swab Test Ulang Di Dalam Kampus

“Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan publik, TNI/ Polri dan seluruh tenaga pendidik,” kata Terawan.

Terawan menegaskan, para garda terdepan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh pemerintah.

Terkait kehalalan vaksin, tim inspeksi yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bio Farma akan terbang ke China 14 Oktober 2020.

Baca juga : Dirakit Di UGM, Alat Deteksi Covid-19 Bisa dipakai Desember

Kunjungan itu untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac dan Cansino. Sementara, data untuk vaksin G42/Sinopharm akan diambil dari data uji klinis di Uni Emirat Arab karena diproduksi di sana.

Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui partisipasi MUI dalam proses pengujian data. Begitu juga dengan kehalalan vaksin G42/ Sinopharm.

“MUI-nya Abu Dhabi sudah menyatakan no issue dengan kehalalan vaksin G42,” ucap Dirut Bio Farma Honesti Basyir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.