Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Didorong Irigasi Bertenaga Surya, Jadikan Lampung Sentra Cabe Ramah Lingkungan
Selasa, 13 Oktober 2020 11:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kabupaten Pesawaran merupakan sentra cabe terbesar di Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng. Melihat potensi tersebut, pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah dan BUMN memberikan fasilitas dan bantuan guna mendukung dan mengoptimalkan pertanaman cabe.
Karena hamparan seluas 450 hektare ini sebagian besar merupakan lahan kering, maka diperlukan sarana irigasi yang memadai guna mendukung pengembangan kawasan cabe.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu sempat melakukan peresmian irigasi pompa air bertenaga surya yang disponsori oleh CSR PT Bukit Asam Tbk.
Perusahaan tambang batu bara ini memberikan bantuan sarana irigasi yang dapat mengalirkan air dari embung ke seluruh lahan pertanian Desa di Trimulyo. Penggunaan pompa tenaga surya tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya pengairan dan tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan sekitar.
Sekaligus dalam kesempatan tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura memberikan bantuan saprodi untuk pengembangan kawasan cabe seluas 50 hektare. Benih yang diserahkan berupa benih bersertifikat disertai sarana pengendali OPT berupa likat kuning.
Pemberian benih ini bertujuan agar petani di Kabupaten Pesawaran bisa memproduksi cabe dengan benih hibrida, sehingga produktivitas yang dihasilkan lebih tinggi. Selama ini petani di wilayah tersebut identik bertanam benih varietas lokal krisna.
Baca juga : Dorong Pariwisata Di Pulau Lemukutan, PLN Kucurkan Bantuan Senilai Rp 150 Juta
“Saya berharap masyarakat sekitar, khususnya petani dapat memelihara dan memafaatkan sebaik-baiknya fasilitas-fasilitas yang diberikan dari Kementan maupun BUMN. Dengan adanya bantuan ini petani cabe di Kabupaten Pesawaran dapat berbudidaya sepanjang tahun tanpa terkendala air dan produktivitas cabenya pun meningkat,” jelas Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto.
Masih di lokasi yang sama, Kasubdit Aneka Cabe dan Sayuran Buah, Dessi Rahmaniar menghadiri Gerakan Tanam Cabe. Dessi memberikan arahan kepada pemerintah daerah agar mendaftarkan benih lokal yang digemari petani melalui BPSB agar kualitas mutu benihnya lebih terjamin.
Tak hanya itu, dirinya berjanji bahwa jajaran Ditjen Hortikultura akan mengawal pertanaman cabe di Kabupaten Pesawaran. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan bantuan likat kuning secara simbolis kepada Kelompok Tani Gemah Ripah.
Baca juga : PDIP Bukan Parpol Yang Suka Bajak Kader Lain
“Tak hanya sisi budidaya, Dinas Pertanian Provinsi Lampung dan Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran juga memberikan dukungan pendirian pasar lelang cabe. Dengan demikian, tidak hanya kuat di sisi on farm namun juga off farm. Dengan berbagai dukungan yang ada, diharapkan stabilisasi produksi dan harga cabe di Kabupaten Pesawaran dapat terwujud,” tutur Dessi.
Ketua Gapoktan Gemah Ripah, Kisman sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia juga menyampaikan bahwa likat kuning memang sangat dibutuhkan petani. Penggunaan likat kuning sudah sering dilakukan dan manfaatnya sangat terasa untuk mengurangi serangan thrips dan lalat buah. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya