Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Keluarga Terpapar Covid-19

Nih, Tips Cegah Klaster Keluarga

Rabu, 14 Oktober 2020 05:05 WIB
Banyak Keluarga Terpapar Covid-19 Nih, Tips Cegah Klaster Keluarga

RM.id  Rakyat Merdeka - Keluarga terpapar virus Corona makin banyak. Upaya pencegahan, tentu penting dilakukan. Terutama, bila anggota keluarga ada yang baru pulang dari bepergian.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo memberikan tips terhindar dari penularan Covid-19 di dalam keluarga. 

Setidaknya, ada tiga tips yang harus dilakukan, ketika ada anggota keluarga yang berpergian keluar rumah. 

Pertama, cara pemakaian masker dengan benar. Bila ada anggota keluarga yang keluar rumah, harus menggunakan masker. Sekembali lagi ke rumah, maskernya jangan sampai ditaruh di sembarang tempat. 

“Kalau masker yang disposable (sekali pakai), langsung saja dipotong, langsung masukkan tempat sampah yang tidak terbuka,” kata Hasto, di Graha BNPB, Kamis (8/10). 

Kedua, setelah pulang ke rumah bagi anggota keluarga yang berpergian, segeralah melepas pakaian yang baru dipakai berkegiatan. Pakaiannya ditaruh dalam wadah yang tertutup. 

Baca juga : Penularan Bisa Tembus 8 Ribu Orang Per Hari

“Kalau perlu, ember yang ada tutupnya itu. Lalu, cucilah pakaian kotor tersebut,” saran dia. 

Ketiga, anggota keluarga yang pulang dari berpergian agar segera mandi. Termasuk melakukan keramas, karena bagian kepala juga rentan terpapar kuman. 

“Keramasnya pakai sampo supaya mati (virusnya), pakai sabun semua (bagian tubuh),” kata Hasto lagi. 

Irrawardy Manany dengan akun @irrawardy membenarkan, belakangan ini muncul klaster baru Covid-19, yakni klaster keluarga. Kata dia, penularan virus Corona dalam keluarga akan berdampak buruk bagi kelompok usia rentan. 

“Di rumah itu kan ada anak-anak kecil dan orang tua yang berpotensi untuk sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi,” kata dia. 

Untuk itu, Polsektrucuk1 mengajak semua masyarakat melindungi keluarganya masing masing dari paparan virus Corona ini. 

Baca juga : Ketua Satgas Covid-19: Vaksin Terbaik Saat Ini Adalah Protokol Kesehatan

“Mari bersama patuhi protokol kesehatan dengan terapkan 3M,” ajak dia. Mimpi659 berkomentar. Kata dia, penularan Covid-19 harus dicegah dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. 

Dia juga mendorong pemulihan ekonomi selekas-lekasnya. “Sehingga keluarga bisa tenang,” ujar Mimpi659. “Cegah meluasnya Corona. Keluarga wajib saling jaga,” pinta Sahijabcom.

 “Sayangi keluarga anda, cegah Corona, di rumah saja,” tambah Advianusadvico1. ElSurakarta mengajak masyarakat menyayangi diri sendiri dan keluarga. Caranya, kata dia, dengan menerapkan pola hidup sehat. 

“Kuatkan daya tahan tubuh kalian dengan vitamin untuk cegah Virus Corona,” saran dia. Lukmanul Hakim menyarankan, agar diri dan keluarga bisa lebih tenang dan terjaga dari ancaman virus Corona. 

Kata dia, selain dengan melakukan pencegahan penularan, penting juga untuk melakukan tes. “Agar kita bisa mendeteksi ada atau tidaknya virus Corona di dalam tubuh kita,” usul Banglukman75. 

Beghe juga menyarankan kepada pemerintah agar melakukan sosialisasi secara masif soal bagaimana cara memutus klaster keluarga dari virus Corona. Sebab, kata dia, semua klaster memang dampaknya fatal. 

Baca juga : Kalau Setiap Keluarga Disiplin Protokol Kesehatan, Pandemi Bisa Cepat Kelar

“Mana ada klaster yang tidak ada dampaknya yang fatal,” kata dia lagi. Fahira Idris mengingatkan, keluarga adalah pondasi ketahanan bangsa. Dari keluarga, bangsa lahir, tumbuh, dan membersamai kesejahteraan. 

Kata dia, menjaga keluarga sama artinya menjaga bangsa. “Kita cegah Corona bersama,” ajak Fahiraidris. “Itu sebabnya dulu Ibu Tien sangat aktif membina PKK, karena menyadari keluarga sebagai pilar bangsa,” timpal Nicolauscusanus. 

Sementara, Juruaksi menyesalkan protokol kesehatan masih banyak diabaikan oleh masyarakat yang keluar rumah. Akibatnya, keluarga di rumah malah terpapar virus Corona. 

“Pulangpulang bawa penyakit,” kata Juruaksi. Rashional Bro menimpali. Dia bilang, di tengah situasi sulit begini karena ada pandemi Corona, masyarakat juga harus kerja keras keluar rumah untuk kelangsungan hidupnya. 

Karena, kata dia, yang punya kerjaan saja kena imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Musni Umar menyambung. Dia bilang, PHK akibat Corona telah menghancurkan ekonomi. Dampaknya, menimbulkan krisis sosial. “Salah satunya marak perceraian,” sebut dia. [TIF]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.