Rupiah Terkapar Terpapar Covid-19

BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Gawat. Super gawat. Ini sungguh bahaya bila pemerintah dan kita semua tidak bisa menahan laju tersungkurnya nilai kurs rupiah atas dolar. Dan ini bukan yang pertama ada faktor x yang membuat nilai tukar rupiah terkapar karena terpapar pandemi Covid-19. 

Kali ini pemerintah harus benar-benar berpikir keras menemukan solusi di tengah aktivitas ekonomi yang sudah masuk ke pusaran angin tornado resesi dan terus tertekan dengan melonjak tajamnya persebaran si Covid-19. Ekonomi harus recovery meski warga diimbau work from home dan pemberlakuan PSBB jilid dua. 

Baca juga : 1.392 Pedagang Pasar Terpapar Covid-19

Covid-19 benar-benar telah berhasil menjadi hantu menakutkan. Ia berhasil menciptakan rasa takut yang meluas, merata di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Beberapa negara masih menerapkan kebijakan deglobalisasi, pembatasan di imigrasi dan fokus mengamankan negara masing-masing. 

Kebijakan pembatasan sosial apapun skalanya sendiri benar-benar telah menambah suasana semakin mencekam. Rasa takut warga semakin meningkat menyaksikan banyak kota tiba-tiba sepi aktivitas. Tidak ada aktivitas kehidupan di sana karena mayoritas penduduknya di rumah masing-masing. 

Baca juga : Bawaslu: 59 Wilayah Terindikasi Rawan Tinggi Covid

Ketakutan dihiasi kepanikan terjadi sebelum akhirnya kebijakan pembatasan diberlakukan. Yaitu, kegiatan rush, serbuan warga untuk membuat stok logistik rumah tangga selama. Bener-bener sukses bikin suasana horor. 

Kegiatan ekonomi menengah ke bawah yang biasa menjadi penyangga ekonomi negeri ini juga terancam. Sudah dolar tersungkur, pengusaha-pengusaha kecil menengah makin kesulitan bermanuver karena harga-harga dan komponen biaya meningkat karena efek dolar. Ini harus ada insentif pemerintah untuk tetap menstimulus kegiatan usaha mereka tetap berjalan. 

Baca juga : Camat Kelapa Gading Jakut Meninggal Akibat Covid-19

Selamatkan rupiah sepenting menyelamatkan warga dari Covid-19. Semua dilakukan agar yang menjadi korban bukan hanya nyawa warga tapi juga nyawa ekonomi bangsa ini. Bila tidak serius menanganinya maka bisa mengganggu perjalanan nasib bangsa ini. Bisa jadi usia republik ini tidak bisa mencapai usia 3 abad.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.