Dark/Light Mode

Masih Banyak Warga Pede Tak Tertular

Doni Monardo: Virus Corona Nyata, Jangan Anggap Enteng

Kamis, 17 September 2020 05:20 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat di daerah zona merah banyak yang masih yakin tak akan tertular Virus Corona sehingga kerap melanggar protokol kesehatan.

Sikap inilah yang menjadi penyebab utama jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyayangkan, hingga kini masih banyak warga yang berada di zona merah terlalu yakin tak tertular Corona sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, cara pandang seperti itu yang justru menyebabkan terjadinya ‘ledakan’ angka positif penularan Corona. 

Doni mengungkapkan, sebanyak 30 persen warga DKI Jakarta merasa tak mungkin berisiko tertular Covid-19. Begitu juga di Jawa Timur, 29,20 persen warganya yakin tidak terkena Covid-19. Sedangkan 4,5 persen warga merasa tidak khawatir terhadap Covid-19. 

“Ini yang kita hadapi termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga Kalimantan Selatan dan daerah-daerah,” ucap Doni mengutip data Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat webinar bertajuk ‘Arah Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19’, kemarin. 

Baca juga : Ingat, Perokok Rentan Tertular Virus Corona!

Menurut dia, data itu menunjukkan apa yang terjadi saat ini, di mana angka penyebaran Covid-19 tertinggi terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Timur. Karena itu, penting meyakinkan masyarakat terhadap bahaya Covid-19. 

“Apa yang harus kita lakukan adalah meyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 ini nyata. Ini adalah fakta. Ini telah menimbulkan banyak korban. Jangan anggap enteng Covid-19,” tegas Doni. 

Dia juga menyinggung anggapan masyarakat yang menyebut jika vaksin ditemukan, maka akan aman dari Covid-19. Itu tidak benar. 

“Saya katakan tidak akan pernah aman. Kita tidak pernah akan tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir,” katanya. 

Jadi, lanjut Doni, jangan sampai menganggap dengan adanya vaksin, dengan adanya obat, Covid-19 akan berakhir. 

Baca juga : Lawan Kotak Kosong Itu Berat, Jadi Jangan Dianggap Enteng

Karena itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengajak masyarakat terus mematuhi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. 

Dalam kesempatan itu, Doni juga mengajak tokoh publik untuk terlibat dalam kampanye protokol kesehatan.Hal tersebut bisa dilakukan dengan tetap menggunakan masker saat beraktivitas sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat. 

“Ini perlu menjadi bagian dari budaya kita untuk selalu mengikuti ketentuan, saat berfoto dan sebagainya” ucap Doni. 

Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 3.963. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga hari ini mencapai 228.993 kasus positif. 

Data tersebut berdasarkan perkembangan situasi Covid-19 harian yang dirilis Kementerian Kesehatan melalui situs kemkes. go.id, kemarin. 

Baca juga : Doni Monardo: Corona Bukti Ancaman Nyata!

Data tersebut disampaikan secara berkala setiap hari dengan cut off data pukul 12.00 WIB. Dari data sebaran yang didapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tambahan kasus baru terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 1.294 kasus baru. 

Kemudian, disusul Jawa Timur dengan 372 kasus baru. Pasien sembuh dari Corona hari ini mengalami penambahan 2.660, sehingga totalnya menjadi 161.065. 

Sementara, pasien yang meninggal per hari ini bertambah 124 orang, sehingga kasus pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia hingga kini berjumlah 8.965. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.