Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sidak Ke China, BPOM Dan MUI Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19
Senin, 19 Oktober 2020 17:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama akan memastikan keamanan vaksin dari segi keselamatan dan kehalalannya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan, saat ini tim BPOM-MUI-Kementerian Agama sedang berada di China untuk melakukan inspeksi dan mengecek pembuatan vaksin Covid-19 oleh perusahaan produsen vaksin di China.
"BPOM akan melakukan data sharing dengan BPOM China untuk memastikan keamanan vaksin, kebermanfaatannya untuk mengeluarkan 'emergency use authorization' di Indonesia," katanya.
Baca juga : Mendagri: Cuti Bersama Jangan Jadi Ajang Penularan Covid-19
Ia menyebutkan, pemerintah Indonesia sudah menjalin komitmen pada tiga perusahaan produsen vaksin di China, yaitu Sinovac, Sinofarm, dan Cansino untuk kebutuhan vaksinasi di dalam negeri.
Dia menyebut vaksin dari tiga perusahaan tersebut telah menyelesaikan uji klinis tahap tiga. Bahkan sudah digunakan untuk vaksinasi tenaga kesehatan hingga militer China dengan sertifikat emergency use authorization yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat.
Namun, kata dia, BPOM RI tetap harus mendapatkan data mengenai vaksin, mulai dari kebermanfaatan, efek samping, keamanan, keselamatan, proses produksi, dan lain sebagainya sebagai upaya memastikan keamanan vaksin apabila digunakan untuk penduduk Indonesia.
Baca juga : Alhamdulillah, 1.620 Relawan Tuntas Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara tim MUI bersama Kementerian Agama akan memastikan mengenai kehalalan vaksin untuk digunakan di Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kendati vaksin dari Sinovac telah dilakukan uji klinis fase tiga di Uni Emirat Arab dan Turki sekaligus sudah mendapatkan "emergency use authorization" dari negara Timur Tengah tersebut.
Sementara vaksin dari Cansino juga dilakukan uji klinis di Kanada dan Arab Saudi.
Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia, Muti Arintawati menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran proses pembuatan vaksin dari hulu ke hilir.
Baca juga : Wapres Jamin, MUI Terlibat Kehalalan Vaksin Covid-19
Yaitu, mulai dari bahan baku yang digunakan, sarana fasilitas produksi yang digunakan, hingga melakukan uji laboratorium kembali untuk memastikan bahwa produk vaksin benar-benar bebas dari proses nonhalal.
"Kami periksa dengan sangat teliti bahan yang digunakan dari hulu hingga hilir, karena menggunakan bahan yang cukup banyak," katanya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya