Dark/Light Mode

Jokowi Ajak Pemuda Tekuni Pertanian, Mentan Dorong Modernisasi

Jumat, 30 Oktober 2020 12:31 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri depan), Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri belakang) saat mengunjungi Food Estate  Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10)/Humas Kementan
Presiden Jokowi didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri depan), Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri belakang) saat mengunjungi Food Estate Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10)/Humas Kementan

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajak kalangan muda Indonesia kembali menekuni dunia pertanian. Menurut Jokowi, hanya dengan cara itu negara ini kembali berjaya dan merdeka atas hasil tani yang sangat menjanjikan. 

Pernyataan itu disampaikan langsung dalam forum petani muda organik yang disiarkan secara daring, Kamis (29/10).

"Saya berharap keberadaan forum petani organik muda ini dapat mengajak lebih banyak anak-anak muda untuk kembali bertani, tidak malu, tidak gengsi. Tapi sebaliknya, bangga dan bersemangat karena menjadikan petani itu mulia," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan, Indonesia bisa terbebas dari bayang-banyang impor jika semua anak muda memiliki pola pikir yang maju, khususnya dalam pembangunan pertanian ke depan. 

Bahkan, Indonesia berpotensi menjadi negara pengekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri jika sektor pertanian selalu menjadi pilihan bagi sumber kehidupan.

Baca juga : China Jangan Iri Dengki

"Dengan pengolahan pertanian secara modern, saya harapkan pertanian Indonesia dapat tumbuh sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional. Pertanian akan semakin maju. Masyarakat akan semakin lebih sejahtera," katanya.

Menurut Jokowi, sektor pertanian adalah masa depan yang memiliki peluang besar dalam pasar industri nasional maupun global. Apalagi di tengah tren hidup back to nature, dia beranggapan bahwa masyarakat saat ini mulai peduli pada kesehatan. Oleh karena itu, inovasi pada sektor pertanian akan menjadi pilar penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Adapun inovasi yang dimaksud Jokowi, di antaranya perbaikan produksi hingga perbaikan pascapanen seperti proses penanaman, pemeliharaan hingga pengolahan branding, packaging dan pemasaran. 

Karena itu, dibutuhkan peran anak muda dalam melakukan inovasi agar keberadaan petani muda terus meluas.

"Saya percaya apa yang dilakukan para petani muda organik ini bisa bergulir dengan cepat. Memunculkan berbagai inisiatif di kalangan anak-anak muda. Meluaskan minat menjadi petani, dan mendorong regenerasi petani Indonesia," katanya

Baca juga : Jaga Sektor Keuangan, OJK Lanjutkan Restrukturisasi

Di kesempatan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, saat ini Kementan memiliki konsentrasi jangka panjang dalam menumbuhkan minat anak muda pada sektor pertanian modern.

Apalagi, kata dia, sektor pertanian sedang memasuki era baru yang memiliki pendekatan online sistem dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). 

Menurutnya, langkah intervensi pertanian baru harus dilakukan agar Indonesia benar-benar maju, mandiri dan berdaulat pangan.

"Di era sekarang, startup dan robot construction sudah menjadi bagian dari pertanian. Dengan begitu digital system menjadi pendekatan baru di sektor pertanian masa depan. Anak muda tidak perlu turun ke lumpur, cukup mainkan remot control sudah bisa tanam dan panen," katanya.

Ke depan, Syahrul optimis anak muda mampu menjadi para petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi kreatif.

Baca juga : Sumpah Pemuda Dan Sektor Pertanian

"Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern dan pertanian bisa dilakukan dengan baik," katanya.

Sebagai informasi, saat ini Kementan sudah menetapkan target pencetakan 2,5 juta petani muda untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.

Pencetakan ini dilakukan untuk merealisasikan program jangka panjang pemerintah. Upaya ini bahkan sudah dulakukan dengan melakukan kerja sama dengan Kementerian lain dan perguruan tinggi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.