Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah PHK Massal, Menperin Kawal Aktivitas Industri 

Rabu, 11 November 2020 11:46 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian terus menjaga aktivitas sektor industri manufaktur di Tanah Air agar tetap berjalan selama masa pandemi Covid-19. Namun demikian, operasionalnya dipastikan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami telah banyak melakukan upaya strategis agar pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak meluas di sektor industri. Salah satunya memastikan industri tetap beroperasi di tengah ancaman pandemi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (11/11).

Kemenperin selama ini aktif mengawal realisasi penanaman modal dari sektor industri. Pasalnya, hal ini akan membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, di antaranya adalah penguatan struktur manufaktur di dalam negeri sehingga memacu daya saing hingga kancah global.

Baca juga : Begini Cara Kemenperin Kembangin Kendaraan Listrik

“Selain itu, multiplier effect lain dari investasi sektor industri yang masuk adalah penyerapan tenaga kerja yang banyak. Jadi, artinya investasi merupakan salah satu kunci untuk mencegah PHK,” tegasnya.

Kemenperin mencatat, sepanjang Januari-September 2020, sektor industri menggelontorkan dananya di Indonesia mencapai Rp 201,9 triliun atau berkontribusi 33 persen dari total nilai investasi nasional sebesar Rp 611,6 triliun. Penanaman modal di sektor industri pada sembilan bulan tersebut meningkat apabila dibandingkan periode yang sama di 2019 sekitar Rp 147,3 triliun.

Adapun subsektor yang memberikan sumbangsih terbesar pada devisa selama Januari-September 2020, yakni investasi dari industri logam, mesin dan elektronik yang menembus Rp 77,8 triliun. Berikutnya, industri makanan sebesar Rp 40,5 triliun serta industri kimia dan farmasi berkisar Rp 35,6 triliun. 

Baca juga : Menperin: Penyediaan Listrik Dukung Pertumbuhan Industri

Menperin optimistis, sektor industri manufaktur di Indonesia masih cukup kuat dan tinggi saat menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Hal ini tercermin dari semangat berbagai perusahaan yang banyak mengajukan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada Kemenperin.

“Selain itu, terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) yang menunjukkan confidence para manajer di sektor industri dalam melakukan pembelian bahan baku,” jelasnya. Hasil survei yang dirilis oleh IHS Markit, PMI manufaktur Indonesia bulan Oktober menembus level 47,8 atau naik dibanding capaian pada September yang menempati posisi 47,2.

Angka PMI sudah positif jika dibandingkan ketika Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret. Jadi, sektor industri kini berada dalam fase menggeliat. Kemenperin berkomitmen untuk aktif mendorong percepatan upaya pemulihan ekonomi nasional, termasuk memacu PMI masuk ke angka 50 yang menandakan status industri pada tahap ekspansif.

Baca juga : Pilkada Kota Makassar, IMUN Berterima Kasih Jika Programnya Ditiru Kandidat Lain

“Kami yakin masa penyembuhan sektor manufaktur akan semakin cepat. Indikatornya terlihat dari penjualan mobil, sepeda motor dan semen yang naik tajam pada kuartal III-2020 bila dibandingkan kuartal sebelumnya,” imbuhnya.

Agus menegaskan, akan terus menjaga momentum baik kinerja kuartal III-2020 ini agar bisa membaik hingga akhir tahun. Diharapkan, laju pertumbuhan lapangan usaha sektor manufaktur dapat berada di zona hijau pada kuartal IV-2020. “Peningkatan konsumsi masyarakat dan  kedisiplinan masyarakat menjaga protokol kesehatan juga menjadi kunci,” pungkasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.