Dark/Light Mode

BRT Trans Jateng Beroperasi Di Kawasan Industri Kendal

Kamis, 15 Oktober 2020 17:40 WIB
(Dari kiri) Presiden Direktur Kendal Industrial Park Stanley Ang, Bupati Kendal Mirna Annisa, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat, Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi dan Kepala Dinas Perhubungan Kendal Suharjo. (Foto: ist)
(Dari kiri) Presiden Direktur Kendal Industrial Park Stanley Ang, Bupati Kendal Mirna Annisa, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat, Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi dan Kepala Dinas Perhubungan Kendal Suharjo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng resmi beroperasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) hari ini, Kamis (15/10). Layanan transportasi bersubsidi pemerintah ini merupakan hasil kerja sama antara KIK dan Pemprov Jawa Tengah. 

BRT Trans Jateng di KIK ini termasuk koridor Semarang-Kendal dan melayani penumpang dari terminal Mangkang dan terminal Bahurekso.

Acara launching berlangsung di depan halte BRT Trans Jateng KIK dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satrio Hidayat, Presiden Direktur KIK Stanley Ang. 

Baca juga : Penanganan Covid-19 Dianggap Baik, Kepercayaan Investor Ke Indonesia Tinggi

Pada tahap awal operasional BRT, bus dari terminal Mangkang dimana akan melewati Shelter Semarang Zoo sebelum memasuki KIK dan terminal Bahurekso yang akan melewati Alun-Alun Kendal dan akan masuk di KIK. Jadwalnya yakni adalah 2 rit saat pagi pukul 06.30-09.00 WIB dan 2 rit saat sore pada pukul 14.30-17.30 WIB.

Tarif menggunakan BRT Trans Jateng adalah Rp 2.000 untuk pelajar, buruh, dan veteran. Sementara untuk umum, tarifnya adalah Rp 4.000.

Pada saat ini sudah terdapat 900 karyawan dari para tenant yang sudah beroperasi, 65 tenaga pengajar dari Politeknik Furnitur yang dimiliki oleh Kementerian Perindustrian dan 300 mahasiswa dari politeknik tersebut. Jika seluruh 63 tenant KIK sudah beroperasi, maka akan terdapat 8.450 pekerja, dengan proyeksi pada 2021 sejumlah 12.000 pekerja.

Baca juga : Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Gelar Aksi Di Istana Mini Banda

 Setelah adanya BRT Trans Jateng, diharapkan para pekerja dan mahasiswa dapat mempunyai alternatif moda transportasi menuju Kawasan Industri Kendal. Sebagai informasi, saat ini terdapat dua titik halte BRT Trans Jateng di KIK. Titik pertama, berada berdekatan dengan pintu masuk gerbang KIK. Titik kedua, berdekatan dengan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu. 

Pada tahap awal operasi, pemerintah akan terus mengkaji volume penumpang dari kedua halte ini. Penambahan rit di kemudian hari akan di lakukan sesuai dengen kebutuhan oleh para pekerja.

 Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Satrio Hidayat menghimbau, kepada para karyawan atau buruh pabrik di KIK untuk menggunakan layanan transportasi umum ini. Selain tarifnya yang murah, menggunakan BRT jauh lebih praktis. 

Baca juga : Kader Banteng Sewot Dan Luruskan Informasi

Presiden Direktur Kendal Industrial Park, Stanley Ang mengapresiasi kepercayaan pemerintah yang telah memberikan izin beroperasi BRT Trans Jateng di kawasan hasil kerja sama Jababeka Group dan Sembcrop ini. Secara khusus, Stanley berpesan kepada seluruh perwakilan tenant yang hadir agar aktif melakukan sosialisasi layanan BRT Trans Jateng ini di lingkungan tempatnya bekerja.

“Kepada seluruh tenant, terus informasikan mengenai layanan Trans Jateng ini ke karyawan. Saya sangat mengapresiasi Pemprov dan Dinas Perhubungan yang telah mensupport KIK sehingga BRT Trans Jateng bisa masuk kawasan ini,” ungkap Stanley.

 Direktur Politeknik Tri Ernawati juga mengungkapkan dengan berada BRT Trans Jateng, akan mengurangi para karyawan dan mahasiswa mengunakan tranportasi pribadi mereka sehingga traffic di dalam maupun di luar akan berkurang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.