Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkes Yakin Kecukupan RS, Obat, Dan Alat Kesehatan Untuk Covid-19

Minggu, 22 November 2020 22:15 WIB
(Ilustrasi) Petugas medis unit gawat darurat Melasari, menunjukkan ruang isolasi untuk pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). RSUD Dr Slamet Garut merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien virus corona di Jabar, dengan menyediakan satu ruang isolasi dan 29 dokter beserta puluhan perawat. (Foto ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
(Ilustrasi) Petugas medis unit gawat darurat Melasari, menunjukkan ruang isolasi untuk pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). RSUD Dr Slamet Garut merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien virus corona di Jabar, dengan menyediakan satu ruang isolasi dan 29 dokter beserta puluhan perawat. (Foto ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir menegaskan, tercukupinya kesiapan rumah sakit, obat-obatan, dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Abdul Kadir dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui daring, kemarin, menerangkan saat ini persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 50 persen sehingga masih dapat menampung pasien Covid-19 apabila terjadi peningkatan.

Baca juga : Dari Klaster Kerumunan Di Tebet Dan Petamburan, 80 Orang Positif Covid

Namun, Kadir menerangkan, pemerintah juga telah menyiapkan strategi apabila tiba-tiba terjadi lonjakan signifikan dari kasus baru Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

"Manakala tingkat keterisian tempat tidur meningkat di atas 50 persen atau bahkan sampai 100 persen, Kementerian Kesehatan meminta rumah sakit untuk melakukan penataan tempat tidur untuk pasien Covid-19, tentunya dengan ruang isolasi dan ruang ICU," kata dia.

Baca juga : Ini Tantangan Pembangunan Sektor Kesehatan Di Papua

Selain itu untuk ketersediaan obat dan alat kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan, saat ini juga sudah sangat tercukupi. Kadir mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yaitu dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Budi Hidayat mengatakan, Kementerian Kesehatan bersama fasilitas layanan kesehatan terus melakukan pelacakan di tingkat kecamatan sampai dengan Puskesmas.

Baca juga : Kebebasan Pers Yang Bertanggung Jawab, Senjata Ampuh Perangi Covid-19

Budi menyebut pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 melakukan percepatan pelacakan kontak erat pasien Covid-19 dengan menerjunkan lebih dari 5.000 orang pelacak kontak di 10 provinsi prioritas penanganan Covid-19.

"Tracing rasionya 1 : 30, yaitu satu pasien berbanding 30 orang yang dilacak. Pelacakan dilakukan secara agresif di tingkat kecamatan, terutama yang memiliki kerumunan dalam jumlah massa besar dan juga dilakukan pemantauan lebih intensif terjadinya penularan pada 14 hari ke depan," kata Budi.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.