Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemenkes Yakin Kecukupan RS, Obat, Dan Alat Kesehatan Untuk Covid-19
Minggu, 22 November 2020 22:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir menegaskan, tercukupinya kesiapan rumah sakit, obat-obatan, dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Abdul Kadir dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui daring, kemarin, menerangkan saat ini persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 50 persen sehingga masih dapat menampung pasien Covid-19 apabila terjadi peningkatan.
Baca juga : Dari Klaster Kerumunan Di Tebet Dan Petamburan, 80 Orang Positif Covid
Namun, Kadir menerangkan, pemerintah juga telah menyiapkan strategi apabila tiba-tiba terjadi lonjakan signifikan dari kasus baru Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
"Manakala tingkat keterisian tempat tidur meningkat di atas 50 persen atau bahkan sampai 100 persen, Kementerian Kesehatan meminta rumah sakit untuk melakukan penataan tempat tidur untuk pasien Covid-19, tentunya dengan ruang isolasi dan ruang ICU," kata dia.
Baca juga : Ini Tantangan Pembangunan Sektor Kesehatan Di Papua
Selain itu untuk ketersediaan obat dan alat kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan, saat ini juga sudah sangat tercukupi. Kadir mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yaitu dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Budi Hidayat mengatakan, Kementerian Kesehatan bersama fasilitas layanan kesehatan terus melakukan pelacakan di tingkat kecamatan sampai dengan Puskesmas.
Baca juga : Kebebasan Pers Yang Bertanggung Jawab, Senjata Ampuh Perangi Covid-19
Budi menyebut pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 melakukan percepatan pelacakan kontak erat pasien Covid-19 dengan menerjunkan lebih dari 5.000 orang pelacak kontak di 10 provinsi prioritas penanganan Covid-19.
"Tracing rasionya 1 : 30, yaitu satu pasien berbanding 30 orang yang dilacak. Pelacakan dilakukan secara agresif di tingkat kecamatan, terutama yang memiliki kerumunan dalam jumlah massa besar dan juga dilakukan pemantauan lebih intensif terjadinya penularan pada 14 hari ke depan," kata Budi.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya