Dark/Light Mode

Lawan Covid-19, Kemenkes Imbau Pemda Manfaatkan Layanan Kesehatan Digital

Minggu, 8 November 2020 15:37 WIB
Lawan Covid-19/Ilustrasi
Lawan Covid-19/Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Taskforce Covid-19 Kemenkes melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (7/11). Pada kunjungan ini, tim yang dipimpin Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Mariya Mubarika, melakukan audiensi dengan unsur kesehatan di wilayah Kalsel, yaitu Dinas Kesehatan Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Kalsel, Satgas Covid-19 Provinsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pihak terkait lainnya. 

Pertemuan yang dilaksanan di Aula Bapelkes Kalsel tersebut menekankan pentingnya penerapan layanan elektronik dalam memutus penularan Covid-19 di masyarakat. Mariya meminta agar tenaga kesehatan memanfaatkan layanan digital dalam menanggulangi Covid-19. Kemenkes mengimbau dinas kesehatan menggunakan layanan Telesehat dalam memberikan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat. 

Baca juga : Ini Tips Mengasuh Bayi Di Rumah, Agar Tak Kena Covid

Pengguanan layanan ini selain akan mempermudah pelayanan, juga mempercepat proses pemberikan tindakan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan secara cepat. Dengan menggunakan layanan kesehatan elektronik, tenaga kesehatan bisa melakukan triase dengan lebih mudah dan cepat. Di samping itu, masyarakat juga tidak perlu repot datang ke fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan konsultasi. 

Hal ini sejalan dengan pesan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. “Selain itu, pemanfaatan layanan Telesehat juga akan menghindari masalah kematian dengan tingkat keparahan yang berat,” kata Mariya, seperti keterangan di kemenkes.go.id.

Baca juga : 8 Kebiasaan Baru Demi Kesehatan Bersama

Menurutnya, Covid-19 bisa dihentikan dengan perubahan perilaku yang dilakukan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah daerah bisa membuat peraturan daerah untuk menegaskan pelaksanaan protokol kesehatan sebagai jalan untuk meningkatkan kepatuhan di masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim, mengatakan, untuk memperlambat dan menghentikan laju penularan Covid-19, pihaknya sudah melakukan beberapa cara. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi masif penerapan protokol kesehatan melalui Tim KIE Pencarian Kontak, melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membentuk Kampung Tangguh Banua, melakukan kegiatan operasi yustisi, dan meningkatkan fasilitas testing dengan adanya peningkatan Laboratorium RT-PCR & TCM.

Baca juga : Di Sini 3M, Di Jepang 3C

“Saat ini, Provinsi Kalsel sudah bisa melakukan testing Covid-19 dengan hasilnya bisa diketahui kurang dari 24 jam. Hal ini tentu akan mempercepat pelayanan pasien terkonfirmasi dan pelacakan kontak erat,” ujar Muslim.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat karantina secara masif. Saat ini kapasitas karantina yang dimiliki Kalsel sebanyak 1.080 tempat tidur dengan tingkat keterisian sebanyak 25,7 persen atau sebanyak 278 tempat tidur. Muslim juga mengatakan bahwa jajarannya rutin melakukan monitoring dan evaluasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pihak terkait dalam rangka menyamakan pemahaman terkait penanganan Covid-19 di Kalsel. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.