Dark/Light Mode

Perusahan Korea Ikut Pasok Alat Tes Covid-19

Selasa, 3 November 2020 07:08 WIB
Alat uji Covid-19 PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia. (Istimewa)
Alat uji Covid-19 PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan asal Korea, Daewoong Pharmaceutical melalui anak usahanya di Indonesia PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia (DPCI) dipastikan ikut memasok alat tes Covid-19.

CEO DPCI Sengho Jeon mengungkapkan, perusahaan telah memperoleh Nomor Izin Edar AccuraDtect SARS-COV-2 RT-qPCR, yaitu alat tes molekular untuk Covid-19 di Indonesia sejak beberapa waktu lalu.

Sebab itu DPCI bisa ikut membantu memenuhi kebutuhan alat tes Covid-19 di Indonesia.

“Seiring dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang belum ada penurunan signifikan maka, permintaan alat tes Covid-19 terus meningkat dengan pesat” ujar Sengho dalam keterangan pers dikutip Rakyat Merdeka Selasa (3/11).

Baca juga : Pemerintah Tak Bisa Sendirian Berantas Pandemi Covid-19

Diperolehnya izin edar ini, DPCI berharap bahwa penyediaan alat uji diagnostik Polymerase Chain Reaction (PCR) unggulan Korea ini dapat berkontribusi besar dalam membantu upaya Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan AccuraDtect sendiri adalah alat uji molekuler Covid-19.

Alat ini diklaim sangat akurat dalam menyasar leader sequence yang umumnya ditemukan dalam sel yang terinfeksi selain gen N2 yang biasanya mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.

DPCI berencana untuk segera bekerjasama dengan mitra lokal yang akan bertanggungjawab dalam distribusi AccuraDtect dan memasoknya ke Indonesia.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, RI-Korea Perkuat Investasi Industri

AccuraDtect merupakan alat test Covid-19 yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan bernama Genomictree.

Genomictree adalah perusahaan layanan kesehatan yang mengembangkan diagnosis molekuler non-invasif untuk deteksi dini kanker berdasarkan biomarker, dimana izin distribusi globalnya dimiliki oleh Daewoong Pharmaceutcial.

Berdasarkan standar yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan Pusat Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, AccuraDtect menyasar tiga biomarker yang dapat mengidentifikasi keberadaan virus Corona, yaitu RdRp, E dan N2 dan dapat memberikan hasil hanya dalam waktu empat jam setelah pengambilan sampel.

Secara khusus, alat uji ini dirancang untuk mengukur Ribonuklease (RNase) P yang dapat menentukan kesesuaian sampel dan bertindak sebagai penyebar infeksi dalam sel virus yang terinfeksi.

Baca juga : Dosen UAI Lahirkan Inovasi PAPR Bagi Nakes Hadapi Covid_19

Menggunakan teknik amplifikasi gen yang disebut sebagai real-time polymerase chain reaction (RT-qPCR) untuk memperkuat dan mendeteksi gen virus, alat uji ini juga memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi (termasuk sensitivitas dan spesifisitas).

Alat uji ini telah memperoleh sertifkasi CE-IVD (Perangkat Medis Diagnostik In Vitro bertanda CE) di Eropa pada bulan Maret lalu dan Emergency Use Authorization di Peru dan Singapura.

Dia menegaskan siap untuk ikut membantu menyediakan solusi untuk pengembangan obat Covid-19.

"Kami akan terus melakukan upaya terbaik kami dalam menyediakan solusi total untuk mengatasi pandemi Covid-19. serta melanjutkan pengembangan obat Covid-19 Niclosamide dan Chamostat yang saat ini sedang kami lakukan," tukas Sengho Jeon. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.