Antisipasi La Nina, Menhub Cek Kapal Canggih Basarnas

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kapal KN SAR Wisnu 103 milik Badan SAR Nasional (Basarnas) di Dermaga Ex Inggom, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (27/11).

BKS, sapaan akrab Budi Karya menyatakan, pengecekan dilakukan sebagai kesiapan Basarnas menghadapi cuaca ekstrem.

Baca juga : Antisipasi Peredaran Narkoba, DPRD Kota Bandung Seriusi Raperda P4GN

"Armada Basarnas sudah semakin kuat dan selalu berhasil dalam operasi-operasinya. Untuk itu saya sangat apresiasi. Ini menjadi contoh bahwa kita siap untuk mengamankan seluruh kegiatan di Tanah Air," ujar BKS.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini mengecek seluruh bagian kapal KN SAR Wisnu 103. Kapal KN Wisnu 103 adalah salah satu kapal milik Basarnas yang dilengkapi dengan berbagai peralatan SAR modern. Di antaranya Remotely Operate Vehicle (ROV), Multibeam Echosaunder (MBES), Side Scan Sonar, dan System Dynamic Position Zero (SDPZ).

Baca juga : Antisipasi Libur Nataru, Damri Siapkan 2.224 Bus Sehat

Kapal sepanjang 66 meter ini juga dilengkapi helideck yang memiliki kapasitas tangki BBM sebesar 500 ribu liter, serta air tawar sebesar 100 ribu liter.

"Saya sudah lihat semua peralatannya, semuanya sangat penting karena biasanya ada La Nina, ada musim hujan, dan angin yang ekstrim di akhir Desember sampai Febuari mendatang," jelasnya.

Baca juga : Jumat Besok, Ridwan Kamil Dipanggil Bareskrim Polri

Fungsi kapal ini, lanjut BKS, untuk operasi pencairan dan pertolongan di perairan Laut Jawa sekaligus memiliki kemampuan sebagai kapal penyuplai logistik bagi kapal lainnya. Kapal ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyelenggaraan operasi SAR jadi lebih efektif dan efisien. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.