Dark/Light Mode

Liburan Panjang, Menhub Awasi Ketat Gelombang Perjalanan

Jumat, 23 Oktober 2020 19:56 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewaspadai gelombang pergerakan penumpang dan kendaraan di masa libur panjang akhir Oktober nanti. BKS, sapaan akrab Budi Karya, mengaku khawatir adanya penumpukan.

Menhub memprediksi, pada periode cuti bersama kali ini, terjadi peningkatan pergerakan transportasi hingga 20 persen. Menurutnya, angka itu sebenarnya tidak terlalu signifikan jika dilihat secara keseluruhan.

Baca juga : Libur Panjang, Warga DKI Tolong Jangan Ke Luar Kota

"Jumlahnya mungkin tidak signifikan kalau secara kumulatif. Tapi, pergerakan itu dilakukan oleh saudara-saudara kita menumpuk di satu hari. Mereka pengen berangkat cepat dan pulang pada akhir," ujar BKS, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (23/10).

Menhub menuturkan, puncak arus pergerakan diperkirakan terjadi mulai 27 Oktober malam hingga 28 Oktober. Di hari itu, orang-orang akan secara bersamaan melakukan perjalanan.

Baca juga : Panen Padi Di Konawe Selatan, Mentan: Jadilah Pejuang Pertanian

"Itu terjadi pergerakan banyak dan di situ nanti ada satu pergerakan yang sangat intens. Kalau di sekitar Jakarta, itu terjadi di 3 tempat. Yaitu di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta), kedua di tol ke arah timur Palimanan, setelah itu Merak-Bakauheni," jelasnya.

Eks Bos Angkasa Pura ll memastikan, jika terjadi penumpukan di 3 lokasi tersebut, bisa menjadi masalah besar. Karena, di saat bersamaan, peningkatan bisa mencapai 50 persen atau bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.

Baca juga : Liburan Saat Pandemi, Pilih Lokasi Wisata Di Zona Aman

"Karenanya, 2 hal yang harus dilakukan. Operator harus siap dengan segala syarat-syarat, protokol kesehatan dan menempatkan jumlah keterisian pergerakan. Juga saya mengimbau kepada masyarakat tidak semua pulang pada tanggal 27 malam dan tanggal 28. Kalau bisa, ya sebagian pulang tanggal 29 lah, mengurangi," imbaunya.

Menhub menegaskan, liburan panjang jadi perhatian Presiden Joko Widodo. Karena, menjadi dilema. Di satu sisi senang banyak masyarakat yang bisa menggunakan kesempatan untuk bertemu keluarga dan pariwisata. Tapi, di lain sisi, Covid-19 belum usai. "Karena itu panjang, Pak Presiden dalam ratas menyatakan bahwa libur akhir Oktober ini tidak menjadikan satu jembatan penularan Covid-19," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.