Dark/Light Mode

Mentan Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu

Sabtu, 28 November 2020 22:21 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke Pasar Hewan Ternak Tallunglipu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke Pasar Hewan Ternak Tallunglipu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11). Di sana, Mentan memantau padatnya aktivitas jual beli beragam hewan ternak, seperti Kerbau, Sapi dan Babi.

"Saya melihat pasar ini sangat efektif untuk dikembangkan karena di sini banyak upacara-upacara adat. Dan upacara adat itu pasti menggunakan kerbau, menggunakan babi dan hewan lainnya dengan jumlah yang besar," kata Mentan, Sabtu (28/11). 

Menurut Mentan, pasar Tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budidaya. Langkah ini perlu dilakukan agar hewan yang ada benar-benar menghasilkan hewan pedaging berkualitas.

Baca juga : Serangan Pemberontak Houthi Yaman Kenai Tanker Yunani di Saudi

Mengenai hal ini, Mentan berjanji akan memulai pengembangan tersebut pada tahun 2021.

"Insya Allah tahun 2021 kita akan mengintervensi proses budidaya hewan supaya menjadi hewan pedaging. Mudah-mudahan pilkada di sini  cepat selesai supaya kita bisa bekerjasama dengan para pimpinan daerah," katanya.

Mentan mengatakan, Pasar Tallunglipu merupakan pasar besar karena semua aktivitas jual belinya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Toraja Utara saja, melainkan juga banyak warga dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan yang datang menjual dan membeli hewan.

Baca juga : Ini Trik Jitu PT Angkasa Pura II Rajai Pasar Operator Penerbangan Di ASEAN

"Pasar ini bukan hanya milik orang Toraja Utara saja, karena ternyata dari berbagai kabupaten di seluruh Sulawesi Selatan juga menjual kesini. Terutama pada saat hari sabtu seperti sekarang ini. Oleh karena itu saya akan coba memberi perhatian khusus," katanya.

Mentan menyebut, perputaran uang di pasar tallunglipu sangatlah besar. Hal ini terlihat dari bandrolan harga kerbau yang dijual mencapai Rp 150 juta. 

Lebih dari itu, ada juga harga kerbau mahal yang harganya mencapai Rp 200 juta.

Baca juga : Pupuk Indonesia Resmi Canangkan Agro Solution

"Bahkan tadi ada kerbau belang yang harganya di atas 200 juta. Kerbau-kerbau ini biasanya digunakan untuk kepentingan pesta. Ini potensi ternak yang luar biasa. Kenapa? kita harus ingat untuk masalah daging itu masih impor. Karena itu, ini tugas kita agar rakyat bisa melakukan budidaya dan produksi untuk menghasilkan daging kerbau dan babi berkualitas," jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.