Dark/Light Mode

Menteri PUPR Targetkan Revitalisasi Pasar Rakyat Pariaman Rampung Tahun Ini

Senin, 12 Oktober 2020 07:05 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meletakan batu pertama pembangunan pasar rakyat di Sumatera Barat,
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meletakan batu pertama pembangunan pasar rakyat di Sumatera Barat,

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun dua pasar rakyat di Sumatera Barat (Sumbar).

Yakni, Pasar Atas Kota Bukittinggi yang telah selesai konstruksinya pada Desember 2019 dan Pasar Rakyat Pariaman yang ditargetkan rampung tahun ini.

Revitalisasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada pedagang, agar pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dapat berjalan lebih cepat. 

Baca juga : Ernest Pasang Badan Bela Giring Dan PSI

Diharapkan, juga harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau.

“Konsep revitalisasi pasar diselaraskan dengan lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan, mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda),” kata Basuki di Jakarta, Minggu (11/10)

Revitalisasi Pasar Pariaman, dimulai bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 lalu, ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Walikota Pariaman, Genius Umar. Pasar rakyat yang berusia lebih dari 100 tahun tersebut, sudah mengalami beberapa kali kerusakan akibat gempa dan kebakaran. 

Pasar tersebut, saat ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan yang tahan gempa. Bangunannya direncanakan tidak hanya untuk menjadi pasar rakyat, tetapi menjadi bagian layanan wisata karena lokasinya berada di pusat kegiatan kota dan dekat dengan Pantai Gandoriah. 

Baca juga : SKK Migas Percepat Proses Pengadaan Barang Dan Jasa

Dengan rencana tinggi bangunan mencapai empat lantai, dilengkapi konstruksi atap dak beton sebagai shelter apabila terjadi bencana tsunami. 

Pasar Pariaman juga akan dilengkapi dengan ramp di sisi selatan bangunan agar dapat dimanfaatkan sebagai lokasi evakuasi.

"Pasar ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan pemulihan situasi krisis ekonomi pada situasi pandemi Covid-19," ujar Iwan Suprijanto, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR. 

Pasar Rakyat Pariaman dibangun di atas lahan seluas 5.431 m2 dengan anggaran sebesar Rp. 89,74 miliar. Konstruksi dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dengan progres mencapai 85,47 %.

Baca juga : Digitalisasi Pasar Rakyat, Kemendag Gandeng OVO

Pada periode 2019-2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun untuk membangun/merehabilitasi 21 pasar. 

Percepatan penyelesaian infrastruktur pasar dilakukan dalam rangka mendukung penyediaan fasilitas untuk memenuhi distribusi kebutuhan pokok. 

Kriteria pembangunan pasar di antaranya yaitu diprioritaskan yang memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional/ regional, di atas tanah yang merupakan barang milik daerah atau dalam kewenangan pengelolaan pemerintah daerah. [NOV] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.