Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Di Lampung Tengah

Jokowi Berharap Tidak Ada Lagi Sengketa Tanah Rakyat

Sabtu, 24 November 2018 13:53 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: IG @jokowi)
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian ATR/BPN menggenjot penerbitan sertifikat lahan rakyat. Hal itu dilakukan untuk menekan jumlah sengketa lahan yang terjadi dengan masyarakat dana perusahaan. Dari target 7 juta sertipikat tanah, baru 3,96 juta sertipikat yang dibagikan ke masyarakat tahun ini.

Kemarin, Jokowi kembali membagikan 1.300 sertifikat tanah untuk warga di Lampung Tengah (Lamteng). Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana tiba di lokasi Lapangan Tenis Indoor Gunung Sugih, pukul 10.49 WIB. Jokowi dan Iriana mengenakan pakaian adat lampung lengkap dengan kain tapis.

Baca juga : Bangun Pagi, Jokowi Sarapan Harga Sembako

Dalam sambutan, Jokowi mengatakan, 30.000 sertifikat tanah akan dibagikan untuk warga Lampung sepanjang 2018. Khusus untuk hari ini, ada 1.300 sertifikat tanah dibagikan.

“Di Lampung ada 30.000 ribu yang akan diberikan. Sebagian sudah, sebagian di bulan November dan Desember 2018,” kata Jokowi.

Baca juga : Tantangan Cari Bentuk Tempe Tidak Substantif

Jokowi mengatakan, pembagian sertipikat tanah bagi rakyat sangat penting. Mengingat selama ini dirinya kerap mendapat laporan banyaknya sengketa tanah dan lahan antara masyarakat dengan masyarakat maupun masyarakat dengan perusahaan.

“Di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, Papua, semuanya. Yang namanya sengketa lahan, tanah, ada di mana-mana,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.