Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Pemkot Surakata Tambah Tempat Karantina Mandiri Penderita Covid
Rabu, 23 Desember 2020 09:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menambah tempati karantina mandiri untuk penderita virus Covid-19 yang saat ini masih menunjukkan kenaikan jumlah kasus.
"Karantina mandiri disiapkan bagi masyarakat yang rumahnya tidak memadai untuk karantina mandiri," kata Rudy di Solo, Selasa (22/12).
Selain itu, Rudy akan kembali mengaktifkan Ndalem Joyokusuman sebagai lokasi lain untuk karantina mandiri.
Baca juga : Suroso, Nasabah UMKM Mandiri Syariah Survive Saat Pandemi Covid-19
Bahkan, jika kapasitasnya masih tidak mencukupi, maka rumah dinas wakil wali kota dan rumah dinas sekretaris daerah akan dimanfaatkan sebagai lokasi karantina mandiri.
"Kalau memang zona merah, Solo Technopark bagian utara juga akan kami aktifkan. Kapasitasnya lebih dari 200," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, ruangan di rumah sakit yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 juga sudah penuh sehingga pemerintah harus mengoperasikan Asrama Haji Donohudan untuk orang tanpa gejala (OTG).
Baca juga : Pevita Pearce Kaget Kena Covid
"Rumah sakit sudah penuh. Bed nya ada, ruang isolasi yang nggak ada. Kan ada yang dirawat di bangsal dan di ICU. Kalau isolasi harus satu-satu, kan harus ada ventilator. Di sisi lain pasien di Donohudan sudah ada, dan sudah banyak, yakni 77 orang dan sekarang bertambah," katanya.
Rudy mengakui, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo, terus bertambah. Bahkan, hasil tracing terakhir dari 120 pasien ditemukan 120 pasien baru.
"Kalau Solo zona merah, karena kami makin kencang untuk tracing. Kalau kita menghendaki hasil tracing minim ya kami tidak perlu melakukan tracing. Swab-nya acak saja," katanya. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
