Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Suroso, Nasabah UMKM Mandiri Syariah Survive Saat Pandemi Covid-19

Selasa, 22 Desember 2020 17:50 WIB
Suroso, Nasabah UMKM Mandiri Syariah Survive Saat Pandemi Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak mudah bagi Suroso, nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) untuk bisa bertahan sejauh ini saat pandemi Covid-19.

Mengalami penurunan omzet hingga 20 persen tak membuat pelaku usaha produksi mie ayam ini patah semangat. Sebelum pandemi, Suroso mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 250 juta per bulan.

Baca juga : Gegara Pasar Udang, Thailand Dapat Kasus Baru Covid-19

Namun saat ini, rata-rata pendapatannya hanya sekitar Rp 117 juta per bulan. Usaha Mie Ayam Suroso sendiri masih mengambil pembiayaan mikro dari Mandiri Syariah sebesar Rp 51 juta, yang ia gunakan untuk menambah gerobak mie nya, yang saat ini jumlah gerobaknya mencapai 100 unit.

Usaha Suroso bergerak di bidang industri pengolahan mie dan memasok mie untuk mie ayam gerobak yang ia sewakan. Tak hanya di kawasan Cilodong, Depok, ia juga memiliki cabang di Parung, Jawa Barat.

Baca juga : Himpun Wakaf Nasabah Dan Pegawai, Mandiri Syariah Resmikan Masjid Cipularang KM 88

Meski begitu, pria lulusan SMA ini tak ingin mengambil program restrukturisasi dari pemerintah. Karena menurutnya, justru di saat usaha sedang menurun akibat Covid-19, ia memilih menambah fasilitas gerobak mie sewaannya.

"Yang jelas untuk bertahan dengan meningkatkan produksi, sehingga butuh tambahan modal dengan cara mengambil dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Harus tetap semangat," ujarnya saat diskusi secara virtual, Selasa (22/12).

Baca juga : Kelelahan, Bupati Maros Terpilih Chaidir Syam Positif Covid-19

Dulu ketika awal pandemi, ia sempat berpikir krisis ini akan berakhir selama 6 bulan lamanya, namun harapan itu nyatanya malah semakin memburuk. Siapa yang sangka, sampai saat ini pandemi masih menghantui.

"Saya sudah sempat persiapan uang untuk enam bulan itu sekitar Rp 12 juta. Nggak tahunya eh makin kesini malah makin lama dan berat. Bahkan saya sempat down sekali di satu bulan setelah Ramadan," ceritanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.