Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Lengah Prokes

Ingat Nih Ya, Vaksin Bukanlah Satu-satunya Cara Usir Covid-19

Sabtu, 2 Januari 2021 09:58 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: RIZKI SYAHPUTRA/RM)
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: RIZKI SYAHPUTRA/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketersediaan vaksin bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Sebab, vaksin bukan satu-satunya cara mengakhiri Covid-19.

Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Defriman Djafri mengingatkan, virus Corona akan berakhir apabila masyarakat atau setiap individu disiplin menerapkan prokes.

Menurutnya, penerapan prokes tetap menjadi hal utama yang harus dilakukan masyarakat secara kolektif.

Baca juga : Singapura Mulai Vaksinasi Covid-19

Apalagi, saat ini dunia tengah dihadapi dengan ancaman varian baru Covid-19 yang diketahui lebih mudah menular ketimbang jenis sebelumnya.

“Artinya, menjaga jarak fisik, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan secara berkelanjutan,” katanya.

Dia berharap, Pemerintah terus memantau penerapan prokes dengan intervensi kebijakan dan penegakan hukum. Hal ini diyakini mampu mengurangi risiko penularan dan meminimalisir ancaman varian virus baru.

Baca juga : Obat Buat Yang Sakit, Vaksin Untuk Melindungi Yang Sehat

Soal vaksin yang sudah didatangkan Pemerintah, Defriman mengakui, ketersediaan vaksin merupakan harapan besar dan ditunggu semua orang untuk diimplementasikan. Sehingga, kekebalan diharapkan menjadi solusi mengakhiri pandemi.

Namun, proses vaksinasi membutuhkan waktu untuk persiapan menjangkau semua kalangan. Termasuk, dari segi efektivitas vaksin yang idealnya diharapkan di atas 70 persen, dan aman diberikan kepada masyarakat.

“Yang terpenting dari semua itu, tentunya membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi agar dapat diterima dalam pelaksanaannya ke depan,” kata Defriman.

Baca juga : Airlangga Proyeksi Anggaran Vaksin Gratis Capai Rp 73 T

Menurutnya, peran kepala daerah merupakan faktor kunci dalam mengimplementasikan program vaksinasi. Kemudian, diperlukan penegakan aturan dan pemberian contoh serta tauladan kepada masyarakat dalam menerapkan prokes. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.