Dark/Light Mode

Jokowi Pastikan Ketersediaan 329,5 Juta Vaksin Covid-19

Rabu, 6 Januari 2021 15:05 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo memastikan ketersediaan 329,5 juta vaksin Covid-19 tersedia yang bersumber dari berbagai produsen.

"Saya perlu sampaikan mengenai jumlah dosis vaksin yang telah kita pesan, yang 'firm order' dari Sinovac itu 3 juta plus 122,5 juta (dosis), kemudian dari Novavax 50 juta, dari Covax GAVI 54 juta, AstraZeneca 50 juta, dari Pfizer 50 juta vaksin artinya jumlah total yang 'firm order' 329,5 juta vaksin," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (6/1).

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan topik "Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi" yang dihadiri oleh para menteri kabinet Indonesia Maju serta diikuti para gubernur melalui "video conference".

Baca juga : Jokowi Targetkan, 29 Juta Vaksin Sudah Disebar Ke Daerah Pada Maret 2020

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan pabrikan Tiongkok Sinovac telah tiba di Indonesia. Vaksin tersebut tiba dalam 2 kloter yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020 dan telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.

Sedangkan Novavax adalah pabrikan vaksin dari Amerika Serikat-Kanada, selanjutnya AstraZeneca merupakan produsen dari Inggris dan Pfizer adalah vaksin dari perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat.

Sementara Covax GAVI adalah kerja sama multilateral antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI) yang terdiri dari 171 negara dengan targetnya menyediakan 2 miliar vaksin hingga akhir 2021.

Baca juga : Pemprov Jabar Kantongi Jatah 97 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

"Pengaturannya akan dilakukan oleh menteri kesehatan, oleh sebab itu saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi itu agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur," ungkapnya.

Jokowi meminta agar para menteri dan gubenur harus bekerja keras agar "3T" dan "3M" betul-betul dilakukan di lapangan.

Ia mengingatkan saat di lapangan, dari survei yang telah dilakukan saat ini motivasi disiplin terhadap prokokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan ini berkurang.

Baca juga : Batik Air Angkut 30 Ribu Dosis Vaksin Covid -19 Ke Makassar

"Oleh sebab itu saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah kedisiplinan protokol kesehatan karena menurut survei memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun," tegas Jokowi. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.