Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selama Libur Nataru

542 Ribu Wisatawan Nggak Patuhi Prokes

Kamis, 7 Januari 2021 13:59 WIB
Ketua Bidang Data  dan Teknologi Informasi Satgas  Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Foto: Instagram)
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, lebih dari 500 ribu orang mendapat teguran di tempat wisata selama masa libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Mereka tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat diskusi "Covid-19 Dalam Angka, Menapaki Tahun 2021" di Jakarta, kemarin.

Menurut Dewi, data itu merupakan hasil pelaporan terintegrasi bersama TNI, Polri dan Duta Perubahan Perilaku Satgas di lapangan. Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki fungsi utama memantau penerapan prokes di titik kerumunan (pasar, mall hingga tempat wisata).

Baca juga : Virus Terawan Nular Ke Jenderal Prabowo

“Dari 1,1 juta orang yang terpantau sedang berlibur di tempat wisata selama Natal dan Tahun Baru, ada 542 ribu orang yang diingatkan dan ditegur,” kata Dewi.

Menurut dia, ada tiga respons dari 542 ribu orang yang ditegur. Pertama, mereka menerima peringatan dan teguran Satgas. Kedua, menerima dan berkomitmen akan patuh prokes. Ketiga, menolak ditegur oleh Satgas.

Dewi menyebut, orang yang menolak ditegur oleh Satgas ada sekitar 1 persen. Dia sangat menyayangkan hal itu. Padahal, kepatuhan 3 M untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga : Jelang Tahun Baru, 272 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

“Meski hanya 1 persen, tapi kalau dilihat secara jumlah absolut bisa ribuan,” katanya.

Kata Dewi, Satgas juga melakukan pemantauan terhadap tiga provinsi yang menjadi destinasi liburan akhir tahun, yakni Jawa Barat (Jabar), Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

Di Jabar, jumlah orang yang dipantau naik tiga kali lipat atau 233 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Dari 28.850 sebelum libur panjang menjadi 96.151 orang.

Baca juga : Jangan Kelewat Risau, Asalkan Patuhi Prokes

“Di Jawa Barat paling banyak pada Tahun Baru. Perbedaan libur natal kenaikan hanya 10 persen, tapi saat Tahun Baru kenaikannya 6 kali lipat. Kemudian jumlah orang yang ditegur di tempat wisata naik 2 kali lipat,” bebernya.

Dewi juga mengingatkan, 14 hari ke depan menjadi masa yang waspada untuk peningkatan kasus. Pasalnya, lonjakan mobilitas orang paling tinggi terjadi pada saatTahun Baru.

Karenanya, 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, harus diterapkan sebagai kunci memutus penularan Covid-19. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.