Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Telisik Mutasi Covid-19, Kemenristek/BRIN Dan Kemenkes Teken MoU Surveilans Genom

Jumat, 8 Januari 2021 19:27 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara penandatanganan MoU Surveilans Genom dengan Kementerian Kesehatan, Jumat (8/1). (Foto: YouTube)
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara penandatanganan MoU Surveilans Genom dengan Kementerian Kesehatan, Jumat (8/1). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menandatangani nota kesepahaman tentang Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2, Jumat (8/1).

Kerja sama ini dilakukan, menyusul ditemukannya strain baru virus Corona seperti di Inggris dan Afrika Selatan, yang memiliki potensi penularan lebih tinggi. Sehingga, diperlukan upaya lebih untuk mempelajari karakter virus tersebut.

Bambang mengatakan, virus Covid-19 adalah musuh yang tidak terlihat. Sehingga, diperlukan upaya yang lebih untuk mempelajari dan memahami karakter virus tersebut. Antara lain, melalui ilmu kesehatan dan kedokteran, yang kita kenal sebagai ilmu genomik.

Baca juga : Minimalkan Risiko Pandemi Covid, Pemerintah Harus Terus Genjot Komunikasi

"Untuk bisa memahami lebih dari sekadar karakter Covid-19, semisal mutasi yang saat ini banyak terjadi, maka Kementerian Kesehatan dan Kemenristek sepakat melakukan genomik surveilans," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kemenristek/BRIN, Jumat (8/1).

Dalam pelaksanaannya, genome surveillance terbagi dua, yaitu whole genome sequencing dan genomic surveillance yang bersifat spesifik.

Whole genome sequencing merupakan pengurutan keseluruhan genom untuk menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme.

Baca juga : DKI Makin Kritis, Faskes Keteteran

Sementara genomik surveilans yang masuk kategori kedokteran presisi, diharapkan mampu meningkatkan kualitas perawatan pasien Covid, serta mengembangkan obat yang cocok.

"Tidak hanya sekadar Indonesia bisa menyampaikan informasi lebih banyak kepada dunia melalui GISAD (bank data virus dunia) terkait karakter virus Covid-19 yang ada di Indonesia dalam bentuk whole genome sequencing. Lebih dari itu, kita juga ingin mempelajari dan mengetahui secara lebih cepat, apabila terjadi mutasi virus yang berpotensi memunculkan penularan lebih cepat, dan penyakit lebih berat bagi penderitanya. Selain itu, kita juga perlu mendalami cara penanganan pasien Covid-19 berdasarkan hasil genomik surveilans ini," terang Bambang.

"Kita juga harus memahami mutasi baru ini, agar tidak menghambat pengembangan dan efektivitas vaksin yang didesain khusus untuk Covid-19. Meski sampai saat ini, belum ada hambatan untuk efektivitas dan efikasi vaksin dari mutasi yang ada," imbuhnya.

Baca juga : Meski Pandemi Covid-19, Kinerja Ekonomi Subsektor Peternakan Dan Kesehatan Hewan Tumbuh Positif

Pelaksanaan kerja sama ini, tidak hanya dilakukan oleh Kemenkes yang diwakili Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Kemenristek/BRIN yang diwakili Lembaga Eijkman, tetapi juga melibatkan perguruan tinggi dan lembaga yang selama ini sudah banyak terlibat dalam kegiatan genome sequencing[HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.