Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Satgas Pilih Edukasi Vaksinasi Dari Pada Sanksi Kepada Warga
Jumat, 15 Januari 2021 21:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Satgas Penanganan Covid-19 memilih memberi pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat, dari pada menjatuhkan sanksi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, dengan pendekatan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka akan mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah.
“Sebelum menjatuhkan sanksi atau denda, kita harus membuat masyarakat mengerti. Karena ini adalah kunci keberhasilan herd immunity. Jika kita divaksinasi, maka kita bisa melindungi yang lain begitupun sebaliknya,” kata Wiku kepada media internasional dalam agenda International Media Briefing secara daring di Gedung BNPB, Kamis (14/1).
Baca juga : Wawali Dedie Orang Pertama Yang Divaksin Di Kota Bogor
Wiku melanjutkan, dengan memahami pentingnya Vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya.
Satgas, kata Wiku, akan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan vaksinasi di Indonesia.
Meski begitu, pihaknya menyadari bahwa terdapat sekelompok kecil masyarakat yang menyangsikan manfaat dari vaksin Covid-19. Kelompok masyarakat itu juga dihadapi Pemerintah negara lain di dunia.
Baca juga : Sosialisasi Dan Edukasi Kunci Sukses Vaksinasi Covid-19
Hal ini bisa disebabkan pandemi Covid-19 adalah suatu hal yang baru, dan masyarakat belum siap menghadapinya. Masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kenapa harus adanya program vaksinasi.
Meskipun vaksinasi adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Covid-19. “Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus menerus, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Kami berupaya untuk membuat masyarakat memahami, bahwa untuk melindungi seluruh penduduk kita harus mencapai herd immunity,”tegasnya.
Sementara bagi sekelompok lain yang masih meragukan manfaat vaksin, ada yang berasal dari kalangan terdidik. Kelompok ini ingin mengetahui lebih tentang vaksin baik secara teknis maupun secara bukti ilmiah. "Dan ini menjadi tantangan kita bagaimana menyampaikan pemahaman yang sulit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti masyarakat umum," jelas Wiku. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya