Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Menjelang 15 hari pencoblosan, masyarakat diminta menjaga toleransi antar kubu dan sesama umat beragama. “Kita harus mampu menciptakan toleransi, kerukunan dan ketentraman meski berbeda pilihan. Dan bangsa ini tidak akan punah. Ribuan kilometer jalan tol, puluhan bandara, embung, dan infrastruktur lain telah dibangun,” kata Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Karta sasmita, di Kota Lubuk linggau, Sumatera Selatan, kemarin.
Agus mengatakan, di era industri 4.0 ini sangat memberikan banyak manfaat. Tapi di sisi lain, berdampak negatif seperti maraknya informasi hoaks yang kontraproduktif dalam usaha membangun bangsa. “Kita gelorakan kembali restorasi sosial. Dari bawah atas prakarsa masyarakat. Saya yakin, tingginya ko mitmen pilar sosial mencegah masalah sosial dan melindungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), akan dengan mudah menangkal bahaya pengaruh hoaks,” bebernya.
Baca juga : Facebook Mengeratkan, Pilpres Kok Menceraikan
Seruan memerangi hoaks juga disampaikan Agus, 5 jam sebelumnya, dalam puncak acara Gebyar Harmoni Kebangsaan 2019 di Lapangan Perbakin, Kayu Ara, Lubuklinggau. “Melalui harmoni ke bangsaan ini, saya menga jak seluruh peserta untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan politik yang ada. Harmoni kebangsaan untuk persatuan menjadi komit men mewujudkan pemilu damai bagi kita semua,” katanya. “Termasuk menghargai pandangan, budaya, dan pilihan orang lain,” sambung Agus.
Ditegaskan, hoaks itu salah satu sumber munculnya masalah sosial. Jika dibiarkan, akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya kebetulan orang Islam. Semua agama juga sama, bohong itu dilarang. Apalagi menyebarkan kebohongan, fitnah. Kita harus memerangi hoaks, salah satu caranya saring sebelum saring,” tuturnya.
Baca juga : Dua Tahun, Mensos Salurkan Rp 60 Miliar
Tidak hanya itu Mensos juga memberikan bantuan sosial secara simbolis yakni bantuan keserasian sosial kepada 12 Forum Keserasian Sosial, bantuan kearifan lokal kepada 11 kelompok/lembaga, ban tuan dapur umum roda tiga untuk Dinas Sosial Kota Lubuklinggau serta penye rahan sertifikat pembina pelopor perdamaian ke pada 17 Walikota/Bupati se-Sumatera Selatan.
Kemudian, Agus meninjau Kemah Kebangsaan serta menjadi saksi pemecahan rekor makan bersama Alpukat dan Gula Aren dengan peserta dua ribu orang. Di lapangan itu, para peserta juga meneriakkan yel-yel kebangsaan, sembari diiringi Meraih Bintang, lagunya Via Vallen yang telah diaransemen ulang untuk lagu kampanye Jokowi-Maruf. [GO/QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya