Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mensos Berharap Pengetahuan Mitigasi Bencana Makin Masif
Senin, 4 Maret 2019 06:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejak diluncurkan Presiden Joko Widodo di Pandeglang 18 Februari lalu, kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) berlanggung sangat masif di berbagai daerah di Indonesia.
TMS telah menyebar di berbagai daerah, diantaranya Belitung Timur Bangka Belitung, Sumedang dan Tasikmalaya Jawa Barat, Ponorogo dan Tuban Jawa Timur, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, dan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga : Kabupaten Serang Ditetapkan Sebagai Wisata Syariah
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi maraknya pembentukan TMS. Sebab, hal itu akan mendorong kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Menurut Agus, masyarakat harus siap dalam menghadapi bencana. Pasalnya Indonesia dilewati oleh jalur cincin api sehingga ada daerah-daerah yang rawan terhadap gempa, rawan banjir, rawan longsor, ada daerah juga yang rawan terhadap tsunami, dan ben- cana-bencana yang lainnya.
“Tidak ada yang tahu kapan bencana datang, namun dengan pengetahuan mitigasi bencana diharapkan dapat membangun masyarakat tanggap bencana. Salah satu edukasinya melalui TMS ini,” kata Agus.
Baca juga : Tak Penuhi Target, Cabang Olahraga Bisa Kena Sanksi
Menurut bekas anggota Komisi I DPR itu, TMS telah berlangsung di sekolah- sekolah di berbagai wilayah di Indonesia dan siap menjadi gerakan nasional. Pesertanya bervariasi di setiap sekolah antara 100 hingga 400 orang per titik. Materi yang diberikan beragam dengan materi dasar upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
Di Kabupaten Sleman, Tagana melakukan sosialisasi PRB, Logistik dan Shelter. Acara yang berlangsung di Bumi Perkemahan Agro Merapi Kabupaten Sleman ini disambut antusiasi peserta. Di Sumedang, TMS diikuti pelajar SMP dengan materi Pengenalan Bencana dan potensinya di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga : Penuhi Permintaan Modi, MBS Bebasin 850 Tahanan
Peserta juga diajarkan tentang evakuasi sederhana dan mandiri yang bisa dilakukan peserta bila terjadi bencana, baik perorangan maupun kelompok. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, selain memberikan materi dasar pertolongan kepada peserta, TMS juga menyusun peta jalan dan rambu evakuasi, serta rencana pembentukan tim kebencanaan di sekolah. Sementara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Tagana mengajarkan tentang potensi kebencanaan di wilayah Kalimantan, Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi dan Angin Puting Beliung, serta simulasi jika terjadi bencana. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya